Setelah Sebut Jokowi Pakai Pulung, Kini Rektor UIC Tolak FPI Dibubarkan

Sabtu, 11 Mei 2019 | 13:40 WIB
Setelah Sebut Jokowi Pakai Pulung, Kini Rektor UIC Tolak FPI Dibubarkan
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar kembali membuat pernyataan kontroversial. Setelah menyebut Presiden Joko Widodo memiliki pulung, kini Musni menolak organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan.

Menurutnya, selama ini FPI tidak pernah banyak berbicara namun selalu ringan tangan membantu masyarakat yang terkena musibah.

Awal mula ungkapan Musni tersebut berawal dari adanya petisi bubarkan FPI yang telah diteken oleh ratusan ribu orang. Ia justru tidak mau menjadi bagian itu.

"Petisi bubarkan FPI sedang dilakukan. Saya tolak pembubaran FPI," kata Musni melalui akun Twitternya @musniumar pada Sabtu (11/5/2019).

Baca Juga: Viral Video Pendemo Bawaslu Serukan Penggal Kepala Jokowi

Musni menjelaskan bahwa dia bukanlah bagian dari FPI. Akan tetapi penolakan Musni tersebut dilandasi oleh simpatinya terhadap tindakan FPI yang disebutnya seringkali membantu korban bencana alam.

"Saya bukan pengurus, bukan pula anggota FPI, tapi saya simpati perjuang. FPI "amar ma'ruf nahi munkar."," ujarnya.

"Mereka tidak banyak bicara, tapi berbuat nyata, selalu digarda terdepan bantu rakyat sewaktu tsunami Aceh, Banten, Palu dan gempa bumi NTB dan lain-lain," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, jumlah penandatangan petisi yang meminta Kementerian Dalam Negeri menyetop izin organisasi massa FPI terus mengalami peningkatan drastis.

Hingga memasuki hari kelima telah diteken sebanyak 339 ribu orang, jauh mengalahkan petisi tandingannya yang menginginkan agar FPI tetap eksis.

Baca Juga: Politisi PKPI Sebut SBY Dekati Jokowi Tanpa Mau Dilabeli Pengkhianat

Pantauan Suara.com, Jumat (10/5/2019) pukul 19.15 WIB, petisi yang dibuat oleh akun bernama Ira Bisyir melalui laman Change.org berjudul 'Stop Ijin FPI' telah ditandatangani sebanyak 339.047 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI