Suara.com - Narapidana atau napi di rumah tahanan negara (Rutan) kelas II B Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, membuat kerusuhan dan diduga membakar bangunan setelah api terlihat berkobar di bagian depan rutan tersebut pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Pantauan di lapangan, aparat keamanan tampak bersiaga di lokasi, termasuk Kepala Rutan Klas II B Siak Sri Indrapura, Gatot Suariyoko.
Pihak rutan dan kepolisian awalnya mencoba menenangkan warga binaan di dalam rutan tersebut seraya memasukkan mobil pemadam kebakaran ke area rutan.
Aparat kemudian menyemburkan gas air mata ke dalam rutan, sementara dari dalam bangunan tersebut terlihat ada lemparan batu dan mercon. Tidak lama kemudian api mulai terlihat dari sisi kanan luar rutan.
Baca Juga: Ngamuk dan Bakar Penjara, 34 Napi Rutan Siak Kabur Jelang Sahur
Kobaran api semakin membesar sampai atap pintu masuk rutan. Mobil pemadam kebakaran pun segera dikerahkan untuk memadamkan api di sejumlah bagian bangunan yang terbakar. Sejumlah ledakan juga terdengar dari luar rutan yang terbakar itu.
Masyarakat di sekitar rutan tampak berkerumun menyaksikan peristiwa tersebut.
Hingga berita ini ditulis belum diperoleh keterangan dari pihak berwenang soal penyebab pasti kerusuhan tersebut.
Belakangan diketahui sedikitnya ada 34 napi yang diduga kabur saat kerusuhan dan kebakaran terjadi.
Kapolres Siak, AKBP Ahmad David mengatakan, Jumlah warga binaan Rutan Siak adalah sebanyak 648. Dan diduga ada 34 orang napi yang kabur. Saat ini petugas masih melakukan pencarian di lapangan terhadap yang masih melarikan diri.
Baca Juga: Buat Onar Di Warkop Hamidah, Napi Kabur dari Penjara Tewas Diamuk Warga
"Pendataan ulang kita, yang saat ini ada di dalam Rutan 495 dan yang kita selamatkan 119 dan masih bisa bertambah," kata David seperti dilansir Antara, Sabtu (11/5/2019).