Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) DPR untuk mengungkap penyebab di balik meninggalnya ratusan petugas Pemilu 2019.
Mardani pun yakin apabila partai koalisi pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno juga turut mendorong pembentukan pansus tersebut.
Mulanya pembentukan pansus Pemilu 2019 diajukan oleh anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Ledia Hanifah dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang V DPR RI beberapa waktu lalu.
Partai Gerindra mendukung hal tersebut diikuti oleh PAN. Namun hingga saat ini, Partai Demokrat belum memutuskan apakah akan menyetujui adanya Pansus Pemilu 2019.
Baca Juga: Ratusan KPPS Meninggal, Mardani Ali Sera: The Evil in the Detail....
"PKS bersama Gerindra dan PAN, Demokrat insya Allah menyusul, di paripurna DPR kemarin kami membawa persoalan ini ke tingkat pansus,” kata Mardani dalam diskusi Pilu Pemilu 2019 di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Mardani menjelaskan bahwa banyaknya petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia akan menjadi isu utama yang akan diselidiki oleh Pansus DPR. Bukan hanya petugas dari KPPS saja, akan tetapi dari petugas Panwaslu dan aparat keamanan.
"Nyawa itu bukan perkara jumlah, ini jalan terus. Karena itu, mesti ada sesuatu keseriusan dalam mensikapi tragedi demokrasi yang ada sekarang. Pansus akan mencari detail dimana letak kesalahan sehingga terjadi tragedi ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, data terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat (10/5/2019) menunjukan sebanyak 469 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia. Data tersebut bertambah dari sebelumnya 456 orang dinyatakan meninggal dunia.
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik menuturkan, hingga pukul 08.00 WIB total sebanyak 469 orang petugas dikabarkan meninggal dunia dan 4.602 orang dikabarkan sakit.
Baca Juga: HNW: Pernyataan Mardani Terkait 2019 Ganti Presiden Tutup Buku Dipelintir
"Update data per 30 April 2019 pukul 08.00 WIB, yang menjn dunia 469, yang sakit 4.602. Total 5.071 tertimpa musibah," tutur Evi di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).