Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mempersoalkan proses verifikasi yang dilakukan KPU RI.
Fadli mengemukakan dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa waktu lalu, cara Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengoreksinya hanya melalui media sosial WhatsApp (WA).
"Jadi KPUD itu kalau ada yang salah di whatsapp lah sama pusat, kalau WhatsApp-nya nggak kebaca ya nggak dikoreksi. Jadi ini kan apa namanya kalau bukan amatiran," kata Fadli Zon di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019).
Tentunya hal ini, lanjut Fadli akan sangat berdampak pada hasil rekapitulasi suara yang juga harus dievaluasi. Fadli juga menilai, proses penghitungan berjenjang yang dilakukan KPU RI sangat rawan terjadi seperti kecurangan, pemindahan, penambahan, penggelembungan angka, dan sebagainya.
Baca Juga: Fadli Zon: KPU Amatiran
"Kan katanya penghitungan berjenjang, nanti kita lihat nanti penghitungannya," kata dia.
"Jadi kecurangan ini memang luar biasa masif, sistemik, sistematis, dan terstruktur menurut saya," jelasnya.
Sebelumnya, Fadli Zon juga menilai KPU RI sebagai lembaga amatir. Hal tersebut disampaikan, lantaran dalam melaksanakan penghitungan hasil suara Pemilu 2019 dalam mengunakan sistem penghitungan (Situng) memiliki tingkat kerawanan yang mudah ditembus.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Bungkam Fadli Zon yang Kritik Server KPU, Pria Ini Jelaskan Sistem Linux