Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sudah diminta untuk merancang desain konsep pemindahaan ibu kota di luar Pulau Jawa.
Hal tersebut diungkapkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pemindahan ibu kota di Kalimantan.
Pemerintah merencanakan sudah ada empat lokasi yang dinilai layak untuk lokasi pemindahan seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Barat. Oleh karena itu, Kementerian PUPR diminta membuat konsep desain untuk penataan ruang kota.
"Kementerian PUPR diminta membuat konsep desainnya kalau mau dipindah kotanya maunya seperti apa dengan kriterianya. Konsep desainnya dengan acuan dari Bappenas terutama dimensinya dan penataan ruang," ujar Basoeki Hadimoeljono di Gedung Kementerian PUPR, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: DPR RI Akan Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota Negara
Menteri Basuki menuturkan saat ini Presiden Jokowi sudah meninjau lokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Namun untuk salah satu lokasi, seperti di Sulawesi Barat menurutnya termasuk dalam ring of fire atau daerah rawan gempa.
"Sulawesi Barat kayanya dari literatur masih bagian dari ring of fire tapi apapun, presiden mau meninjau di sana dahulu," tambahnya.
Untuk acuan dimensi yang dirancang bersama Bappenas pihaknya akan menentukan tata ruang untuk PNS TNI dan Polri, eksekutif dan legislatif. Karena diperkirakan sekitar 1,5 juta orang akan dipindahkan untuk rencana ibu kota baru.
Basuki menambahkan untuk pembiayaan pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa bisa menggunakan smeka KPBU. Ia memaparkan untuk biaya yang dikeluarkan setidaknya 50 persen dari APBN.
"Kalau prasarana dasar harus dari APBN kalau dari sekitar Rp 500 triliun yang dibutuhkan sekitar 50 persen APBN dan 50 persen swasta," terangnya.
Baca Juga: Lutfi Mutaali: Sudah Saatnya Indonesia Pindah Ibu Kota