Suara.com - Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, mengakui tidak ambil pusing soal dirinya yang diisukan bakal menjadi Menteri Sosial RI.
Yenny mengakui lebih menaruh perhatian pada proses Pilpres 2019 yang masih berlangsung. Yenny adalah pendukung Capres Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Hal tersebut diungkap Yenny seusai acara Silaturahmi dan Diskusi bersama Mbak Yenny di Kantor Wahid Foundation, Jumat (10/5/2019).
Yenny meminta kepada semua pihak agar menunggu dan menghormati hasil penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Ketika Yenny Wahid, Yohana Yembise dan Menteri Susi Beraksi di Atas Catwalk
"Itu yang kami fokuskan dan memastikan bahwa apa pun hasilnya semua pihak bisa terima dengan baik," ujar Yenny di Wahid Foundation, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Yenny selaku pendukung Jokowi – Maruf dalam Pilpres 2019, mengakui enggan mendahului rencana atau menanggapi kabar yang belum pasti kebenarannya.
Menurutnya, tugas sekarang adalah mengantarkan Jokowi kembali memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan telah selesai.
"Dan beliau (Jokowi) juga sudah tahu aspirasi kita semua menyangkut masyarakat ke depan seperti apa yang harus kita perjuangkan. Bagi saya itu yang paling penting," jelas Yenny.
Yenny mengakui, sejauh ini tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Jokowi, termasuk mengenai isu namanya masuk dalam salah satu calon menteri. Terakhir bertemu dengan Jokowi menurut Yenny terjadi pada hari pencoblosan, 17 April.
Baca Juga: Tekan Korupsi, Yenny Wahid dan Menteri Susi Sepakat Banyak Libatkan Wanita
"Saya sudah sejak hari pencoblosan, itu terakhir saya ketemu. Saya berikan selamat kepada Pak Jokowi. Ya sudah. Kembali pada kesibukan masing-masing,” tuturnya.