Suara.com - Tim Penugasan Khusus TKN Joko Widodo - Maruf Amin, Inas Nasrullah Zubir menduga kalau Mayjen (Purnawirawan) Kivlan Zein menjadi dalang di balik pengerahan massa Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dugaan Inas tersebut, berawal dari pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief yang membeberkan "bisnis" Pam Swakarsa Kivlan pada 1998 silam.
Inas mengatakan bahwa pernyataan Andi tersebut sekaligus membocorkan rahasia penting dari kubu Prabowo - Sandiaga. Menurutnya, hal itu mengangetkan rakyat Indonesia.
"Rakyat Indonesia sangat terkejut mendengar pernyataan Andi Arief yang membocorkan rahasia penting dalam kubu paslon 02, yakni, bahwa salah seorang anggota BPN Prabowo-Sandi, yaitu Kivlan Zen berbisnis pengerahan massa untuk berdemonstrasi," kata Inas kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Ngotot Bantah Makar, Eggi Sudjana Ajukan Praperadilan karena Jadi Tersangka
Berangkat dari pernyataan Andi tersebut, Inas pun meyakini Kivlan menjadi otak di balik pengerahan massa dalam kampanye Prabowo - Sandiaga pada Pilpres 2019. Inas kembali menduga bahwa dana kampanye yang digelontorkan Sandiaga sekitar Rp 1.4 triliun hanya untuk membiayai Kivlan.
"Pernyataan ini semakin meyakinkan kita bahwa pengerahan massa di kampanye-kampanye Prabowo-Sandi selama Pilpres ini dikerjakan oleh Kivlan Zein dalam bentuk bisnis," ujarnya.
"Sehingga tidak salah jika Sandiaga Uno pernah mengeluhkan bahwa ia telah mengeluarkan uang sejumlah 1.4 triliun untuk membiayai kampanye Prabowo Sandi! Dan kita bisa menduga bahwa ratusan milyar uang Sandiaga Uno tersebut dinikmati oleh Kivlan Zein," sambungnya.
Bukan hanya "bisnis" pengerahan massa kampanye yang disoroti Inas. Inas juga meminta untuk waspadai rencana people power yang selama ini diteriakan oleh pendukung Prabowo - Sandiaga. Mengutip pernyataan yang disampaikan Andi, pengerahan massa untuk melakukan people power saat ini juga akan mengadopsi Pam Swakarsa pada 1998 yang berujung terjadinya Tragedi Semanggi.
"Akan tetapi yang perlu diwaspadai adalah rahasia BPN Prabowo Sandi yang merencanakan people power, di mana dihembuskan oleh Amien Rais," katanya.
Baca Juga: Sebut Makar di Orasi Eggi Sudjana, Ferdinand Demokrat: Ini Salah Kutip
"Dan menurut Andi Arief, pengerahan massanya akan dikerjakan juga oleh Kivlan Zein yang akan dibuat seperti pamswakarsa era Soeharto dimana mereka siap melakukan kekerasan yang akan mengorbankan rakyat Indonesia demi tercapainya tujuan politik Prabowo-Sandiaga yakni mengambil alih kekuasaan secara inkonstitusional!," tandasnya.
Sebelumnya, Andi Arief menyebut Kivlan Zein mendapatkan keuntungan banyak selama mengelola bisnis Pam Swakarsa yang telah merenggut banyak korban jiwa. Cerita Andi tersebut dilontarkan sebagai respons atas ucapan Kivlan yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai orang yang licik.
"Tahun 1998 juga Pak Kivlan yang menjadi komandan bisnis Pam Swakarsa gagal mempertahankan Pak Habibie," kata Andi kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).