Suara.com - Permadi, politikus Partai Gerindra, dilaporkan pengacara bernama Fajri ke Polda Metro Jaya, Kamis (9/5) semalam.
Dia dipolisikan karena menyebut kata revolusi saat berdikusi mengenai jenderal-jenderal pendukung Capres petahana Jokowi.
Pangkal persoalan itu adalah saaat Permadi mengatakan para jenderal yang mendukung Jokowi sudah siap mati untuk mempertahankan kekuasaan.
Pasalnya, kata Permadi, jenderal-jenderal tersebut mengkhawatirkan posisi mereka kalau Jokowi tak lagi menjadi presiden.
Baca Juga: Gara-gara Sebut Revolusi, Politisi Gerindra Permadi Dilaporkan ke Polisi
Pernyataan Permadi tersebut terekam video amatir yang viral di media-media sosial. Dalam video itu, Permadi tampak bersama sejumlah orang sedang duduk layaknya berdiskusi atau rapat.
Penelusuran Suara.com, video itu diunggah melalui akun Twitter @Asmara_1701 dengan durasi 1.59 menit.
Video yang sama juga diunggah juga melalui kanal YouTube berenama Berita Pilihan, dengan durasi lebih panjang yakni 8.13 menit.
"Saya ingin mengingatkan bahwa kita sudah siap, sebagian rakyat sudah siap. Tapi saya ingatkan musuh kita juga sudah siap, siap mati mereka," kata Permadi dalam video itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/5/2019).
"Karena apa? Karena jenderal-jenderal yang mendukung Jokowi, kalau sampai Jokowi kalah, semua akan masuk penjara atau dihukum mati. Jadi mereka dengan mengorbankan rakyat akan terus mengganggu kita," ujarnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani, Buni Yani, Permadi Digarap Penyidik Polisi Besok
Permadi mengatakan, Tuhan sedang menyaring seluruh manusia yang ada di Indonesia, mana yang nanti ikut angakara murka dan budi luhur.