Tarawih Spesial di Masjid Hijau Cambridge London, Masjid Pertama di Inggris

Jum'at, 10 Mei 2019 | 13:05 WIB
Tarawih Spesial di Masjid Hijau Cambridge London, Masjid Pertama di Inggris
Masjid Hijau Cambridge di London, Inggris. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tarawih Spesial di Masjid HIjau Cambridge London, Masjid Pertama di Inggris

Tarawih di Masjid Hijau Cambridge di London, Inggris jadi hal yang tak terlupakan. Kota Cambridge yang dikenal sebagai kota pelajar tertua di Inggris terletak sekitar 8 mil di utara kota London.

Makanya, boleh berbangga dengan berdirinya bangunan mesjid pertama di Inggris yang disebut dengan mesjid hijau yang dapat menjadi jembatan budaya Islam di Inggris abad ke-21.

“Alhamdullilah kami bisa melaksanakan shalat tarawih pertama di mesjid baru ini,” ujar Harmein Ferdinal Pribadi, salah satu WNI yang tarawih di sana.

Baca Juga: Mau Lebaran di Kampung, Rahmadian Maling Kotak Amal Masjid

Bersama sang istri Pancanita Kaloko serta putra semata wayang mereka, Harmein merasa bahagia dan puas bisa sholat taraweh bersama dan berjumpa dengan saudara seiman, walau berbeda kebangsaan tapi kita langsung akrab, ujar Harmein yang mempunyai bisnis Hotel dan Restauran di daerah Faringdon di Kota Oxford.

Menurut Harmein yang menjadi konsultan Representative St Clare’s Oxford, ia bersama keluarga kecil sengaja datang ke Cambridge dari Faringdon yang ditempu sekitar 2,5 jam perjalanan.

“Begitu lihat masjidnya masya Allah merinding dan kagum bisa datang ke rumah Allah yang baru saja dibuka dua minggu sebelum Ramadan,” ujar Harmein

Begitu pun saat ditanya kesan-kesannya akan bangunan mesjid yang dirancang Marks Barfield Architects, yang memenangkan kontrak asli pada tahun 2009, ia memberi pujian.

“Kami bangga banget di Negara minoritas bisa menyajikan masjid yang Indah ini di sini kami juga menjadi sangat nyaman menjalani ibadah sholat fardhu dan sholat sunat tarawih yang 20 rakaat dan tiga rakaat selesai shalat tarawih sampai pukul 00.45 jadi akhirnya kami berjalan di hotel yang terdekat.

Baca Juga: 3 Orang Dinyatakan Bersalah Atas Pembakaran Masjid Syiah di Australia

Harmein mengaku shalat mesjid merasa nyaman dan pada malam itu terdapat lebih dari seribu lelaki maupun perempuan serta anak-anak sebagai jemaahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI