Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto agar membayarkan uang kepada mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kivlan Zen.
Ferdinand merasa prihatin dengan Kivlan yang tidak menerima uang dari Wiranto.
"Pak @wiranto1947 tolong pak Kivlan ini dibayar. Kasihan dia," tulis Ferdinand dalam Twitternya, @FerdinandHaean2 seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/5/2019).
Ferdinand pun mengunggah portal media Tempo online yang berjudul Kivlan Zen Sebut Wiranto Belum Bayarkan Uang Pam Swakarsa 1998. Berita tersebut sudah tayang pada 26 Februari 2019.
Baca Juga: Berstatus Tersangka Pencucian Uang, Bachtiar Nasir Dicekal Keluar Negeri
Dalam penjelasannya di berita tersebut, Kivlan mengaku belum menerima uang dari Wiranto yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan /Panglima ABRI untuk biaya Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa).
Pam Swakarsa diketahui kelompok masyarakat sipil bersenjata tajam bentukan ABRI untuk menghadang aksi mahasiswa sekaligus mengamankan Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Sementara, Wiranto, kata Kivlan sudah menerima uang untuk pembiayaan Pam Swakarsa itu dari Badan Urusan Logistik (Bulog) senilai Rp 10 miliar.
"Beliau itu tak menyerahkan ke saya pembiayaan itu loh. Masa saya disuruh bekerja tanpa biaya kan gitu loh," kata Kivlan di Gedung Ad Premiere, Jakarta Selatan, Senin, 25 Februari 2019.
Baca Juga: Polisi Beberkan Rentetan Eggi Sudjana Berstatus Tersangka Makar