Kivlan Zen Sebut SBY Tak Jelas Kelaminnya, Politikus Demokrat: Koplak!

Jum'at, 10 Mei 2019 | 12:48 WIB
Kivlan Zen Sebut SBY Tak Jelas Kelaminnya, Politikus Demokrat: Koplak!
Kivlan Zen [suara.com/Maidian Reviani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan eks Kepala Staf Kostrad ABRI Kivlan Zen yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki kelamin jelas.

Tanggapan singkat namun nyelekit itu dicuitkan Ferdinand Hutahaean via akun jejaring sosial Twitter miliknya, @FerdinandHaean2, pada Jumat (10/5/2019) siang.

Berawal dari kicauan warga Twitter pengguna akun @permadiaktivis yang mengunggah rekaman video ketika Kivlan Zen menyebut SBY dan Demokrat tidak jelas kelaminnya.

"'Orang Demokrat @PDemokrat tidak jelas kelaminnya, @SBYudhoyono tidak jelas kelaminnya,' kata si Kivlan Zen. Apakah ini akal sehat yang dimaksud @rockygerung? Enaknya diapain orang gitu bang? @AndiArief__ @FerdinandHaean2 @jansen_jsp @RachlanNashidik @AgusYudhoyono #JumatBerkah," cuit Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Jelang Sudirman Cup 2019, Rian Ardianto Pilih Tak Berpuasa

Cuitan Ferdinand Hutahaean. [Twitter]
Cuitan Ferdinand Hutahaean. [Twitter]

Selain menyebut Demokrat dan SBT tidak jelas kelaminnya, dalam video itu, Kivlan Zen mengatakan SBY ingin mencopot Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Di video itu pula, Kivlan Zen mengaku mengetahui bahwa SBY dan Prabowo Subianto saling bersaing.

"Karena saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tidak ingin ada jenderal lain jadi presiden. Dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," tutur Kivlan Zen.

Menanggapi pernyataan Kivlan Zen tersebut, Ferdinand Hutahaean hanya berkicau singkat, "Koplak."

Juru Bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Ria Rizki)
Juru Bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/Ria Rizki)

Sebelumnya, Kivlan Zein menilai, akrobat politik Partai Demokrat melalui pernyataan-pernyataan sejumlah elite kadernya, adalah serangan terhadap Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Ratusan KPPS Gugur, Muhammadiyah Bentuk Tim Dokter Forensik

Padahal, Partai Demokrat adalah anggota partai pendukung Prabowo – Sandiaga pada Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI