10 Ribu Aparat Gabungan Bersiap Amankan Aksi di Gedung Bawaslu Siang Ini

Jum'at, 10 Mei 2019 | 11:59 WIB
10 Ribu Aparat Gabungan Bersiap Amankan Aksi di Gedung Bawaslu Siang Ini
Ilustrasi sejumlah personel kepolisian berjaga di sekitar kantor KPU yang dipasangi kawat berduri di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (9/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan khusus menjelang aksi yang akan digelar oleh GNPF Ulama dan Alumni 212 di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat (10/5/2019) siang ini.

Sebanyak 10 ribu personel gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

"10 ribu (personel) gabungan sudah disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Terkait rekayasa lalu lintas, Argo menyebut sifatnya hanya situasional. Jika nanti massa aksi melakukan konvoi tentu rekayasa lalin akan diberlakukan.

Baca Juga: BPN Serahkan Lima Laporan ke Bawaslu Disertai Bukti Dari Masyarakat

"Kita lihat saja nanti ya, ada atau tidak begitu (rekayasa lalin) kita lihat nanti ada konvoi atau tidak," katanya.

Argo mengimbau massa aksi harus berpegang pada aturan-aturan atau undang-undang yang berlaku.

"Mengenai penyampaian pendapat di muka umum salah satunya tidak menganggu ketertiban umum, memberitahukan kepada pihak kepolisian. Kalau misalnya tidak ada pemberitahuan berarti ilegal. Kalau itu menganggu ketertiban umum bisa dibubarkan, personel sudah ada semua," jelasnya.

Agenda aksi tersebut beredar dalam bentuk selebaran bertuliskan 'Ayo Kawal Ulama dan Koalisi Umat Lapor Kecurangan Pemilu ke Bawaslu'.

Aksi melapor ke Bawaslu secara berbondong-bondong itu rencananya akan dilakukan usai salat Jumat. Mereka berencana akan menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal. Kemudian, bersama-sama konvoi ke kantor Bawaslu RI.

Baca Juga: Jumat Ini, BPN Serahkan 5 Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI