Suara.com - Ibu dan anak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berinisial YN (50) dan YB, nekat meminum racun ikan alias potasium hingga tewas karena persoalan perekonomian.
Sebelum mengakhiri hidupnya, sang ibu lebih dulu menyuruh anaknya YB yang masih berusia 8 tahun untuk membeli racun toko sekitar desanya.
Hal itu diungkapkan saudara korban yang meminta namanya tidak ditulis. Ia mengungkapkan, sore hari sebelum kejadian, YB yang ikut menjadi korban diminta sang ibu membeli racun ikan.
"YB yang disuruh membeli racunnya. Memang YB sering disuruh-suruh. Bahkan malam harinya, YB juga disuruh beli telur untuk sahur," cerita saudaranya, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga: Sempat Terputus karena Banjir, Jalur KA Pasuruan-Bangil Kembali Beroperasi
Setelah membeli racun ikan, YB kembali ke rumah. Kakak YB sempat mengetahui, namun dia tidak menaruh curiga.
"Kakaknya ada yang tahu kalau YB beli racun ikan. Bahkan saat ketahuan, racunnya sempat diselipkan di baju. Namun tidak ada yang curiga. YB sendiri mungkin juga tidak tahu kalau racun itu untuk bunuh diri," ceritanya.
Sampai pada akhirnya, malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, YN nekat meminum racun tersebut dicampur kopi bersama anaknya.
Yusuf (32), anak sulung YN menceritakan, ayahnya berinisial LT (57) juga tidak menaruh curiga ketika malam itu mendengar ibunya mengaduk racun dicampur kopi.
”Saat itu bapak di depan kamar ibu sedang mengaji. Bapak dengar suara gelas seperti suara mengaduk. Namun bapak berpikiran ibu sedang mengaduk kopi," kata Yusuf.
Baca Juga: Daftar Rute Kereta yang Berhenti Operasi karena Banjir di Pasuruan
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kabupaten Pasuruan ditemukan meninggal dunia karena meminum racun di dalam rumahnya. Tak sendirian, ia ditemukan tewas bersama anaknya yang masih berusia 8 tahun.
Kedua korban bernama YN (50), dan anaknya YB (8). Peristiwa itu terjadi di dalam rumah mereka, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (6/5) malam.
Diduga, keduanya bunuh diri karena tak memiliki uang menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Sebab, di lokasi kejadian, juga terdapat surat wasiat permintaan maaf kepada suami dan keluarganya.
"Kedua korban tergeletak karena minum racun. Kali pertama ditemukan oleh suami korban Lt,” kata Kanit Reskrim Polsek Purwosari Aiptu Hariyanto, Rabu (8/5/2019).
Catatan Redaksi: Artikel ini dibuat untuk memberikan gambaran bahwa hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres. Tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Achmad Ali