“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden kepada Menteri Perhubungan, Presiden ingin agar perekonomian rakyat tetap berjalan baik. Dengan kita berlakukan satu arah ini kita harapkan masyarakat dari Semarang saat arus mudik akan pakai jalan negara biasa,” ujarnya.
Budi menambahkan pihaknya juga telah menyiapkan skema, yakni mengalihkan masyarakat dari tempat istirahat (rest area) jika penuh ke luar tol.
“Kita imbau untuk keluar dulu kemudian ke rest area lain di luar tol serta masuk ke kota-kota terdekat dulu baru setelah keluar nanti bisa masuk kembali. Saya kira dengan adanya ‘one way’ nanti akan bayak juga masyarakat pakai jalan negara atau jalan arteri,” katanya.
Sistem satu arah akan difinalisasi pada Minggu pertama Mei ini, Dirjen mengimbau Kementerian/Lembaga terkait termasuk pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan sosialisasi
Baca Juga: Selain Mobil Pribadi, Tersedia Kapal dan Lebih 4000 Bus Mudik Lebaran
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno dalam kesempatan yang sama mengucapkan bahwa Pemerintah harus lebih gencar lagi saat melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini.
“Sehingga masyarakat yang mau ke Jakarta akan berpikir harus melewati jalur yang mana, karena jalur non tol Jakarta-Cikampek ini banyak yang tidak tahu karena terbiasa dengan jalan tol dan tidak terpelihara,” jelas Djoko. (Antara)