Makan Korban Jiwa, Megawati Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Kamis, 09 Mei 2019 | 19:04 WIB
Makan Korban Jiwa, Megawati Minta Sistem Pemilu Dievaluasi
Cawapres Maruf Amin Disambut Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Ahmad Basarah di kediaman Megawati, Kawasan Menteng Jakarta, Kamis (9/5/2019). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, meminta KPU untuk mengevaluasi sistem penyelenggaraan pemilihan umum. Dia berharap pemilu selanjutnya tidak ada korban jiwa.

Megawati mempertanyakan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur seusai proses pemungutan suara 17 April.

"Sudah saya sampaikan, kenapa bisa banyak itu yang sampai meninggal. Supaya hal-hal ini dijadikan pembelajaran, dievaluasi untuk tata cara yang akan datang," kata Megawati saat ditemui di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Meski begitu, dia tetap mengapresiasi kinerja KPU yang sejauh ini sudah menyelenggarakan Pemilu 2019 dan mengucapkan duka cita bagi seluruh petugas KPPS yang gugur.

Baca Juga: Pertemuan Maruf Amin Dengan Megawati, Ini Hasil Pembahasannya

"Saya sangat mengapresiasi kerja KPU, bagaimana pun juga, mereka telah melakukan kerja politik di dalam ranah pemilu. Kami dari PDIP dan saya pribadi menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada mereka," ucapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data terkahir KPU RI pada Selasa (7/5/2019) hingga pukul 08.00 WIB total petugas KPPS yang meninggal sebanyak 456 petugas. Sedangkan, sebanyak 4.310 petugas KPPS dinyatakan sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI