Skandal C1 Menteng, Seknas Prabowo Akan Laporkan Bawaslu DKI ke DKPP

Kamis, 09 Mei 2019 | 17:40 WIB
Skandal C1 Menteng, Seknas Prabowo Akan Laporkan Bawaslu DKI ke DKPP
Ketua Seknas Prabowo - Sandiaga, M Taufik menggelar konferensi pers di Kantor Seknas Prabowo - Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Muhamad Taufik akan melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP). Pelaporan itu terkait kasus penangkapan sopir angkutan online yang tertangkap membawa ribuan formulir C1 di kawasan Menteng Jakarta Pusat Sabtu (4/5/2019).

Hal tersebut dikarenakan, namanya dibawa - bawa yang tercantum sebagai pengirim pada kardus yang berisi ribuan formulir C1 tersebut.

"Saya akan tuntut ini, lagi saya ajukan ke DKPP (orang Bawaslu Jakpus) yang dibilang C1 nya palsu, sekarang urusannya apa? Kalau palsu itu harus di cek yang bener kaya apa," kata Taufik di Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Pada formulir C1 itu juga ditemukan kop surat Seknas yang juga ditandatangani dengan mengatasnamakan Taufik. Dia membantah hal ini sebab lazimnya kop surat seknas biasanya tertulis CEO bukan Ketua pada bagian bawah surat.

Baca Juga: Ketua Seknas Prabowo Siap Diperiksa Bawaslu Soal Temuan C1 di Menteng

"Saya akan tuntut ini, saya ajukan ke DKPP. Kan saya sudah konferensi pers, bahwa kop surat itu (seknas) selalu dibawahnya itu CEO, bukan ketua," kata Taufik

Tak hanya itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku janggal atas penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang sedang melakukan razia tersebut. Menurutnya, lokasi penangkapan mobil Daihatsu Sigra yang membawa ribuan formulir di Jalan Besuki Menteng Jakarta Pusat, aneh lantaran jalan tersebut bukan jalan umum yang bisa dilakukan razia oleh aparat keamanan.

"Mana ada di jalan Besuki ada razia. Jalan Besuki tuh jalan kampung," katanya. Bawaslu Jakpus) yang dibilang C1 nya palsu, sekarang urusannya apa? Kalau palsu itu harus di cek yang bener kaya apa," kata Taufik di Jakarta Pusat, Kamis.

Pada formulir C1 itu juga ditemukan kop surat Seknas yang juga ditandatangani dengan mengatasnamakan Taufik. Dia membatah hal ini sebab lazimnya kop surat seknas biasanya tertulis CEO bukan Ketua pada bagian bawah surat.

"Saya akan tuntut ini, saya ajukan ke DKPP. Kan saya sudah konferensi pers, bahwa kop surat itu (seknas) selalu dibawahnya itu CEO, bukan ketua," kata Taufik

Baca Juga: Bawaslu DKI Akan Panggil Ketua Seknas Prabowo - Sandi Terkait Formulir C1

Tak hanya itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku janggal atas penangakapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang sedang melakukan razia tersebut.

Menurutnya, lokasi penangkapan mobil Daihatsu Sigra yang membawa ribuan formulir di Jalan Besuki Menteng Jakarta Pusat, aneh lantaran jalan tersebut bukan jalan umum yang bisa dilakukan razia oleh aparat keamanan.

"Mana ada di jalan Besuki ada razia. Jalan Besuki tuh jalan kampung," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI