Suara.com - Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mohamad Taufik siap memenuhi panggilan Bawaslu DKI Jakarta untuk memberikan klarifikasi terkait temuan ribuan formulir C1 di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019) lalu.
Taufik mengatakan kasus yang tengah ditangani Bawaslu DKI Jakarta telah mencoreng namanya, sehingga ia meminta Bawaslu untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik temuan ribuan formulir C1 di Menteng.
"Oh ya pasti dong, saya bersedia datang ke sana dan saya minta dibuka selebar-lebarnya, jadi ini harus ditelusuri siapa dalangnya," kata Taufik saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu menilai kasus tersebut seharusnya bisa cepat terselesaikan karena pengiriman formulir C1 itu menggunakan jasa taksi online yang mudah dilacak pemesannya.
Baca Juga: Tiga Anak Amien Rais Diklaim Menang Pemilu 2019
"Sebenernya sederhana menelusurinya, cari yang mesen taksi onlinenya siapa, kan harusnya gampang itu, ada nomor telponnya," ucapnya.
Kasus ini berawal setelah Kepolisian Resor Jakarta Pusat menemukan ribuan formulir C1 yang dibawa dengan menggunakan mobil Daihatsu Sigra di Menteng, Jakarta Pusat saat melakukan razia lalu lintas, Minggu (5/5/2019) pukul 10.30 WIB.
Polisi kemudian menemukan kardus putih berisi 2.006 formulir C1 dan kardus coklat 1.761 formulir C1 yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah. Tapi, isi formulir C1 itu berbeda dengan hasil penghitungan suara pada Situng KPU.
Pada kardus itu juga tertulis 'Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jalan Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jalan HOS Cokro Aminoto No 93 Menteng Jakarta Pusat'.
Baca Juga: KPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu Luar Negeri Hari Ini