Suara.com - Entah apa yang ada di pikiran orangtua yang tega menyewakan bayinya kepada pengemis untuk dijadikan properti pendukung agar memancing iba orang yang melihat untuk kemudian memberikan sedekahnya.
Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi. Dirinya mengungkapkan, bahwa orangtua bayi menyewakan bayinya ke pengemis lalu hasil mengemis dibagi dua.
"Jadi pengemis itu mulai beroperasi dari pagi sampai jam 12.00 WIB, kemudian dari siang sampai sore diganti lagi bayinya dengan yang lain," ujarnya.
Setelah mendapatkan bayi sewaan, para pengemis kemudian diantar ke lokasi-lokasi yang dirasa strategis untuk melancarkan aksinya dengan menggunakan mobil.
Baca Juga: Sewa Bayi untuk Ngemis, Pengemis di Padang Diantar Jemput Pakai Innova
"Jadi tim kami melakukan penyelidikan, ternyata pengemis dengan modus membawa bayi itu pagi hari diantar menggunakan mobil innova pukul 06.00 WIB pagi," tutur Afriadi.
Afriadi menyebutkan, para pengemis disebar ke beberapa lokasi yang terdapat di Kota Padang seperti Simpang Imam Bonjol, Simpang BTN dan Simpang Khatib Sulaiman.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi sedekah kepada pengemis yang ada di jalan, karena selain mengganggu ketertiban umum juga akan menyuburkan keberadaannya.
"Kalau ingin memberi sedekah kepada peminta-minta pastikan kepada orang yang tepat dan membutuhkan tapi tidak di jalan-jalan," kata dia. (Antara)
Baca Juga: 9 Fakta Pengemis Tajir di Bogor, Makin Tahu Semakin Bikin Terperanjat