Suara.com - Budayawan dan ulama Muhamad Ainun Nadjib atau dikenal Emha Ainun Nadjib mengaku merasa hina jika ia datang ke Istana bertemu dengan presiden. Namun, di media sosial beredar foto lama pria yang disapa Cak Nun bertemu dengan Soeharto saat masih menjadi presiden.
Foto tersebut diunggah oleh salah satu akun Twitter @murtadhaone. Dalam foto tersebut tampak Cak Nun mengenakan kemeja kotak-kotak duduk di hadapan Soeharto yang mengenakan kemeja batik. Keduanya tampak berbincang.
Sementara itu, akun Twitter lainnya @maklambeturah juga menyebutkan bila Cak Nun pernah diundang oleh Soeharto ke Istana Presiden. Hal tersebut pun diakuinya tertuang dalam buku yang ditulis oleh Cak Nun.
"Tapi Cak Nun diundang Pak Harto ke Istana, itu tertulis dalam buku Cak Nun Juga," kata akun itu seperti dikutip Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Baca Juga: Hendak Tawuran Sebelum Sahur, Tujuh Remaja Ditangkap Polisi di Empang Tiga
Sebelumnya, dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab, Cak Nun menilai bahwa presiden merupakan buruh 5 tahunan. Ia merasa lebih berhak memanggil presiden karena rakyatlah yang menggaji presiden.
"Sampai sekarang, kalau saya bilang 'hei, saya tidak bisa dipanggil presiden. Saya yang berhak manggil presiden karena aku rakyat. Aku yang bayar. Saya tidak pernah mau dipanggil ke istana dan saya tidak bangga sama sekali. Hina kalau saya sampai ke sana!" tegas Cak Nun.
Beredarnya foto Cak Nun menemui Soeharto pun menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang menilai Cak Nun terlalu sombong hingga kecewa dengan pernyataan yang disampaikan Cak Nun tidak sesuai dengan kenyataan.
"Nun Nadjib ini cuma cari panggung, receh," kata @toyo_pah.
"Berani gak datang diundang sama Cang Ato mah ilang ya cak. Untung si Joko jadi situ berani ya kan," ujar @bgoodjonii.
Baca Juga: Ada Isu Kecurangan, DPD RI Tinjau Proses Situng KPU
"Kalau yang ngundang cendana mau," ungkap @yantienyanw.
"Munafik dong @emhaainunnadjib," kata @riodavy.