Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengintruksikan kepaada jajarannya bisa menciptakan suasana kondusif di DKI Jakarta pascapelaksanaan Pemilu 2019.
Gatot ingin anggota Polri mengawasi kegiatan di wilayahnya masing-masing terutama kepengurusan setiap mesjid. Pemantauan itu bersamaan dengan momentum Bulan Ramadan.
“Ingatkan tahmil-tahmil (pengurus-pengurus) masjid untuk menyampaikan hal-hal yang bisa menjaga situasi di tempat kita. Tidak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang justru memprovokasi dan sebagainya," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Rabu (8/5/2019).
Dia berharap situasi di Jakarta tetap kondusif hingga penghitungan resmi diumumkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Baca Juga: Bantai Keluarganya saat Sahur, Aidil Ternyata Suami Ketiga Irawati
"Kalau ini bisa kita pertahankan insyaallah situasi yang kondusif ini bisa kita pertahankan sampai dengan tanggal 22 (Mei) nanti dan pasca itu juga kita pertahankan semuanya,” sambungnya.
Gatot juga meminta agar jajarannya menyampaikan mekanisme hukum jika ada pihak yang tidak setuju dengan hasil penghitungan oleh KPU.
“Saya yakin rekan-rekan yang ada di depan saya ini mempunyai jaringan-jaringan dan tinggal di lingkungan masyarakat dan banyak juga tokoh-tokoh yang dekat. Tolong sampaikan kita ini sebagai agen-agen untuk mewujudkan pendingin situasi di wilayah masyarakat,” jelasnya Gatot.
Pada kesempatan yang sama, Polda Metro Jaya juga memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berprestasi.
Mulai dari tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang berhasil membingkar praktik pembuatan materai palsu, anggota Satlantas yang menangkap pembunuh penari di Blitar, serta anggota Brimob yang meringkus sindikat pencurian sepeda motor.
Baca Juga: Geram, Andi Arief: Saudara Arab Kita Ikut Merasa Dicurangi Pak Hendro
Polda Metro Jaya juga memberikan penghargaan kepada enam anggota Satgas Garuda II FPU yang melakukan misi kemanusian di Sudan selama 14 bulan. Enam orang tersebut ialah AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, AKP Heru Fahrian, IPTU Heru Erkahadi, Brigadir Yahtadi Aji Julloh, Brigadir Enggal Prasetyo, dan Briptu Muhammad Dharmawan.