Suara.com - Warga Gondangdia, Jakarta Pusat, Roy (56) mengaku sudah tiga tahun terakhir kerap berbuka puasa di Masjid Istiqlal setiap bulan suci Ramadan. Di Masjid Istiqlal memang rutin berisi rangkaian acara dan ibadah selama Ramadan.
Roy mengaku lebih nyaman berbuka puasa di Masjid Istiqlal dibandingkan masjid lain yang ada di dekat rumahnya. Bahkan ia kerap mengajak sang cucu untuk ikut berbuka di masjid terbesar di Jakarta itu.
"Di sini saja kan emang dekat, jadi kalau di sini kita ambil hikmahnya banyak pengajian, ceramah-ceramah. Kalau di masjid lain kan nggak, abis salat terus bubar," ujar Roy di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).
Roy mengaku suka menghabiskan waktu sejak siang hari di Istiqlal. Bahkan di hari kedua Ramadan, ia mengaku sudah di Masjid Istiqlal sejak pukul 13.00 WIB untuk mendengarkan ceramah dan tausiah hingga salat tarawih tiba.
Baca Juga: Buka Saat Puasa, Warung Makan Wajib Pasang Spanduk 'Hanya untuk Non Muslim'
Pria asli betawi itu mengaku kedatangannya ke Masjid Istiqlal bukan mencari menu berbuka gratis. Menurutnya ia bersedia buka puasa dengan makanan apapun dan yang terpenting adalah acara tausiahnya.
"Tujuannya kan bukan buat makan enak. Kalau mau gitu kita bawa duit beli di luar juga bisa. Paling habis Rp 30 ribu. Paling kita ambilnya tausiahnya aja banyak," ungkap Roy.
Selama di Istiqlal itu ia mengaku juga suka membantu pengunjung lainnya jika memang membutuhkan. Menurutnya berbagi kebaikan adalah salah satu tujuan dari bulan Ramadan.
"Bisa berbagi buat orang-orang jauh, gak ada makanan, kehabisan ongkos, ya kan di bulan puasa ini kita berlomba-lomba buat kebaikan," pungkas Roy.
Baca Juga: Keistimewaan Buka Puasa di Masjid Istiqlal Menurut Warga Jakarta