Diskusi dengan Istri, Fahri Hamzah: Petugas KPPS Meninggal karena Politik

Selasa, 07 Mei 2019 | 18:21 WIB
Diskusi dengan Istri, Fahri Hamzah: Petugas KPPS Meninggal karena Politik
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (7/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sudah memenuhi permintaan artis sekaligus dokter bedah estetika Teuku Adifitrian alias Tompi, untuk berdiskusi dengan istrinya terkait banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2019 yang meninggal dunia. Tompi meminta hal tersebut lantaran Istri Fahri Hamzah diketahui juga sebagai dokter.

Fahri menuturkan, hasil diskusinya dengan istri menyebut Ketua KPPS yang menjadi korban harus diperiksa satu-satu. Untuk mendiagnosis penyebab kematian dari para anggota KPPS, ia menyebut tidak bisa disimpulkan menyeluruh.

"Kata istri saya diagnosa orang sakit itu satu-satu. Tidak bisa umum. Tiba-tiba ada orang capek, meninggal, capek, meninggal. Itu tidak ada. Itu (karena) politik itu," ujar Fahri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Ampera, Selasa (7/5/2019).

Ia kemudian tetap pada pendiriannya yang mengatakan ratusan anggota KPPS yang meninggal tidak lazim. Ia menyebut ada unsur politik pada kejadian banyaknya anggota KPPS yang sakit hingga meninggal.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: MUI Tak Akan Ambil Peran Politik Terkait Teknis Pemilu

Menurutnya, tidak mungkin jumlah ratusan anggota KPPS seluruhnya meninggal karena kecapean. Untuk itu ia meminta agar mereka diperiksa secara detail untuk menentukan penyebab kematiannya.

"Ya tapi tidak bisa begitu. Orang mati itu masa' divonis, capek mati, capek mati, tidak bisa. Meninggal itu satu peristiwa yang harus diketahui," katanya.

Terkait permintaan Tompi, Fahri memastikan tidak akan menantang balik Tompi. Ia justru menyebut Tompi sebagai dokter politik.

"Tidak lah, sudah dia dokter politik," pungkas Fahri.

Penyanyi yang juga dokter bedah estetika Teuku Adifitrian atau Tompi (kanan) bersama Akademisi Rocky Gerung (kiri) sebelum memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Penyanyi yang juga dokter bedah estetika Teuku Adifitrian atau Tompi (kanan) bersama Akademisi Rocky Gerung (kiri) sebelum memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

Untuk diketahui, Fahri Hamzah sebelumnya mencibir banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia ketika bertugas pada Pemilu dan Pilpres 2019.

Baca Juga: Evaluasi Pemilu 2019, Panglima: Perlengkapan Huru-hara TNI Masih Kurang

Namun Cibiran Fahri tersebut menuai komentar pedas dari artis sekaligus dokter bedah estetika, Tompi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI