Suara.com - Sunnah dalam puasa merupakan semua perbuatan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada banyak sekali hal yang dianjurkan nabi Muhammad SAW kepada umatnya saat sedang berpuasa, diantaraya ialah ke 6 sunah yang akan dibahas kali ini.
Sunnah yang pertama ialah Nabi Muhammad SAW menganajurkan kepada orang yang sedang berpuasa agar menyegerakan berbuka puasa ketika waktu maghrib telah tiba. Disunnahkan kepada orang yang sedang berpuasa untuk mendahulukan berbuka puasa daripada menjalankan ibadah lainnya. Kemudian, disunnahkan bagi orang yang sedang berpuasa ialah membaca doa saat berbuka puasa.
Selanjutnya disunnahkan bagi orang yang sedang berpuasa untuk berbuka puasa dengan mengkonsumsi buah kurma atau minum air putih. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memakan buah kurma saat berbuka puasa, apabila tidak menemukan buah kurma, maka dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu.
Makan sahur setelah tengah malam dan mengakhiri sahur juga merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Makan sahur setelah tengah malam dengan tujuan untuk menambah kekuatan ketika sedang berpuasa.
Baca Juga: 2 Hari Puasa, Suara Ayu Ting Ting Langsung Bindeng
Selain itu, Rasulullah juga bersabda bahwa pada saat makan sahur sesungguhnya ada berkqah didalamnya. Dan sunnah yang terakhir ialah meninggalkan perkataan jelek dan kotor, seperti memfitnah orang lain, berbohong, menggunjing kejeleka orang lain, dan sebagainya.
Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhamad SAW dalam NU.or.id :
Yang dimaksud dengan sunnah puasa adalah segala perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad s.a.w (disunnahkan) ketika sedang melakukan ibadah puasa, diantaranya. Pertama, Menyegerakan Berbuka Puasa Ketika waktu magrib telah tiba atau waktu diperbolehkannya untuk berbuka puasa bagi semua muslim yang menjalankannya, maka dianjurkan untuk segera berbuka puasa didahulukan dari pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya, termasuk diantaranya menjalankan ibadah sholat maghrib.
Diceritakan dari Sahal Ibn Sa’ad, Rasulullah s.a.w, bersabda:”manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Kedua, Membaca Doa Berbuka Puasa. Membaca doa berbuka puasa sebelum membatalkan puasa itu perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w, sebagai mana sabdanya:
Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia berdoa: “wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Ketiga, Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih. Berbuka puasa diawali dengan memakan buah kurma, dan apabila tidak menemukan buah kurma atau tidak memilikinya, maka dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu sebelum memakan dan minum yang lainnya.
Baca Juga: Sibuk Syuting, Ayu Ting Ting Diprotes Anak Tak Pernah Buka Puasa di Rumah
Dari Anas r.a; “Nabi s.a.w, apbila ia berbuka puasa denga kurma gemading, sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari air putih”. ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi)
Keempat, Makan Sahur Sesudah Tengah Malam. Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa.
Dari Anas r.a; Rasulullah s.a.w, bersabda: “makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah”. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Kelima Mengakhirkan Sahur. Sahur atau memakan sesuatu di malam hari dengan tujuan memperkuat diri untuk dapat menjalankan ibadah puasa keesokan harinya, maka dianjurkan mengakhirkannya sebelum waktu shubuh tiba.
Dari Abu Dzar r.a: Rasulullah s.a.w, bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa”. (Hadits Shahih, riwayat Ahmad)
Keenam, Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok. Di saat menjalankan ibadah puasa, seorang muslim dianjurkan untuk tidak berkata-kata yang tidak bermanfaat, apalagi perkataan jelek dan jorok. Semisal berbohong, menghina orang lain, menggunjing kejelekan orang lain, memfitnah orang lain dan sebagainya.
Dan apabila ia dicaci maki oleh orang lain, maka ia dianjurkan untuk mengatakan “saya sedang berpuasa” sampai dua, tiga kali ucapan, menurut Imam Nawawi dalam kitab adzkarnya. Sedangkan menurut Imam Rafi’i, ia dianjurkan untuk mangatakannya dalam hati saja sebagai pengingat agar tidak terpancing emosi. (Ulfa Yusa Handayani)