Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyangkan terjadinya peristiwa penurunan sejumlah baliho yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo-Sandiaga di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sandiaga menilai baliho tersebut merupakan sebuah ucapan dari masyarakat yang patut dihargai. Kalau pun mau diturunkan, kata dia, harus sesuai dengan hukum dan aturan yang disertakan alasan kesalahannya.
"Sesuai aturan hukum aja. Itu ungkapan masyarakat yang dijaga oleh undang-undang kalau misalnya tidak sesuai undang-undang ya silakan. Tapi menurut saya, ucapan masyarakat harus kita hormati dan hargai," kata Sandiaga di RPTRA Mutiara Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).
Diketahui, sejumlah baliho bertuliskan ucapan selamat terpilihnya pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi presiden dan wakil presiden diturunkan aparat gabungan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Kapolri: People Power Gulingkan Pemerintah Sah Bisa Dipidana
Petugas gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP dan Bawaslu menurunkan baliho yang berada di sejumlah wilayah Kota Bekasi. Penurunan baliho ucapan selamat kepada Prabowo - Sandi itu dimulai sejak, Minggu (5/5/2019).
Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota AKP Erna Ruswing Andari mengatakan saat ini sudah enam baliho yang diturunkan petugas gabungan.
Titik baliho yang diturunkan berada di Jalan Sultan Agung KM 27 (depan PT Denyo), Jalan Agung (seberang Naga Swalayan) Pondok Ungu dan Jalan Sultan Agung (depan Masjid Darul Muslimin) yang semuanya berada di Kecamatan Medan Satria.
Selanjutnya, Jalan Raya Jatiwaringin (pertigaan apotik sejati) Pondok Gede, Jalan Raya Pondok Gede baliho Pondok Gede dan Jalan Raya Jatiwaringin (Pintu Keluar Tol Jatiwaringin) Pondok Gede.
"Baliho itu bertuliskan ucapan selamat atas terpilihnya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 untuk periode 2019-2024, dengan perolehan presentase suara," kata Erna kepada Suara.com.
Baca Juga: Wiranto Ancam Tutup Media, Demokrat: Cerminan Otoritarianisme Brutal!