Diancam Bawaslu, Relawan Ngotot Pasang Baliho Kemenangan Prabowo di Riau

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2019 | 12:31 WIB
Diancam Bawaslu, Relawan Ngotot Pasang Baliho Kemenangan Prabowo di Riau
Spanduk ucapan kemenangan Prabowo - Sandi di Pekanbaru disobek orang tak dikenal. (Riauonline.co.id/Hasbullah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baliho besar berukuran sekitar 3x5 meter dipasang oleh Relawan Indonesia Menang Gana Nusantara Raya (GNR) di persimpangan Jalan Harapan Raya (Imam Munandar) dengan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau tak lebih 24 jam bertahan.

Menurut pedagang yang berada tepat di seberang baliho terpasang itu mengatakan, baliho ucapan itu dipasang pada Sabtu (4/5/2019) dini hari, oleh empat orang terdiri dari tiga laki-laki dan seorang perempuan.

Namun esok harinya, pada Minggu, (5/5/2019) baliho tersebut sudah dirobek menggunakan senjata tajam. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Gana Nusantara Raya (GNR) Prabowo-Sandiaga Uno, ND Pane angkat bicara.

Pane tidak ambil pusing dengan apa sudah dilakukan perusak tersebut. Menurutnya dengan kejadian itu ada pihak saat ini merasa kalah.

Baca Juga: Bertemu Seorang Letkol AD, Rizal Ramli Mengaku Dapat Info Prabowo Menang

"Kita melihat ini pertandaada pihak merasa kalah. Semakin banyak dirusak, semakin memperlihatkan kemenangan 02 itu nyata. Kalau ada merasa menang, tentu sikap mereka tidak seperti itu," ujar Pane, seperti dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com) Senin, (6/5/2019).

Ia mengaku sudah mendapatkan kabar perusakan baliho ucapan itu. Para pelaku menggunakan pisaau cutter merusak baliho berwarna dominan biru muda tersebut.

"Mereka merusak pakai cutter, sempat diteriaki juga, tapi karena sudah niat ya mereka tetap merusak dan langsung kabur dengan sepeda motor, karena posisinya memang di pinggir jalan," katanya.

Spanduk yang sama, kata Pane, dipasang di beberapa titik di Kota Pekanbaru maupun di luar Pekanbaru, terutama di kawasan yang sudah memenangkan Prabowo Sandi pada 17 April 2019 lalu.

Di antaranya, pintu gerbang perumahan Damai Langgeng, persimpangan Jalan Imam Munandar (Harapan Raya) dengan Bukit Barisan serta flyover Jalan Sudirman-Harapan Raya (Imam Munandar), dekat RS Awal Bross.

Baca Juga: Khawatir Picu Kegaduhan, Spanduk Klaim Kemenangan Prabowo Dicopot Aparat

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, Indra Khalid Nasution mengatakan, mereka sudah menyampaikan surat edaran kepada seluruh parpol dan para relawan.

Isinya, kepada seluruh pihak, partai politik maupun tim pemenangan capres-cawapres harus menahan diri sampai adanya putusan KPU.

"Kita sudah surati semua parpol agar tidak memasang baliho ini, kalau tetap ada pihak yang melanggar ya kita berikan sanksi," katanya.

Sanksi tegas akan diambil dengan koordinasi antara bawaslu dengan pemda melalui Satpol PP untuk menurunkan baliho dan spanduk tersebut.

Menanggapi ancaman sanksi dari Bawaslu Pekanbaru, Relawan Prabowo Sandi Gana Nusantara Raya (GNR) Provinsi Riau mengaku tidak khawatir.

"Kalau dibilang salah ya gak apa-apa, mungkin mereka (Bawaslu) akan koordinasi dengan pemda untuk menurunkan baliho kita, yang pasti kita tidak akan surut, nanti kita pasang lagi," ujar Wakil Ketua GNR, ND Pane.

Ia menjelaskan, relawan sudah meminta kepada Ketua Bawaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution, agar bisa bersikap fair, melihat persoalan ini dengan bijak dan secara luas.

"Jangan sepotong-sepotong, memang perhitungan nasional kita belum tahu, tapi di Riau kita kan menang, ya sah dong kalau kita berhak bikin spanduk ucapan selamat gitu," katanya.

Apabila Bawaslu tetap bersikukuh dengan menyatakan sikap GNR salah, Pane menilai masyarakat sudah bisa memberikan penilaian sendiri terhadap permasalahan ini.

"Banyak berhenti di situ untuk berfoto, artinya masyarakat banyak yang senang, dan banyak juga menyebar foto itu, silahkan saja Bawaslu mau bilang itu salah tapi semangat kami tak akan padam untuk memasang lagi," katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI