Setan Gundul Pembisik Prabowo, Sandiaga: Amien Rais kan Rambutnya Banyak

Senin, 06 Mei 2019 | 21:38 WIB
Setan Gundul Pembisik Prabowo, Sandiaga: Amien Rais kan Rambutnya Banyak
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soal "Setan Gundul", Sandiaga: Kalau Pak Amien Rais Rambutnya Banyak

Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menanggapi cuitan politikus Partai Demokrat Andi Arief, soal keterlibatan 'setan gundul' yang memberikan masukan menyesatkan kepada Capres Prabowo Subianto.

Sandiaga mengatakan, tidak mengetahui setan gundul yang dimaksud oleh Andi Arief. Ia lantas mencoba mengingat kembali peristiwa di kediaman Prabowo di Kertanegara IV pada 17 April 2019.

Sejauh yang ia ketahui, tim suksesnya dan Prabowo yang berkepala plontos hanya Yuga Aden. Karenanya, ia tak bisa mencari sosok ‘setan gundul’ yang diutarakan Andi Arief.

Baca Juga: Soal 'Setan Gundul', Ferdinand: Andi Arief Teman yang Baik Bagi Prabowo

"Setahu saya, yang gundul saat hari pencoblosan itu hanya Yuga Aden. Dia ada di Kertanegara. Tak ada yang lain. Kalau Pak Amien Rais kan rambutnya banyak,” kata Sandiaga Uno di kediaman orang tuanya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Sandiaga mengatakan, baik Prabowo dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga tidak membahas lebih lanjut tudingan Andi Arief tersebut.

Namun, Sandiaga mengakui penasaran untuk mengetahui sosok yang disebut Andi Arief sebagai setan gundul.

"Tapi saya juga jadi kepengin tahu siapa itu setan gundul. Waktu itu kan saya tak ada di depan saat Pak Prabowo deklarasi menang, karena cegukan. Jadi, kalaupun ada yang memberikan masukan ke Pak Prabowo, ya orang-orang di depan sana itu,” tukasnya.

Untuk diketahui, Andi Arief menyebut ada keterlibatan kelompok 'setan gundul' untuk menyesatkan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Setan Gundul, Direktur Relawan Prabowo Sewot Ditanya Ini

Andi menyebut kelompok tersebut memberikan data sesat terkait informasi kemenangan Prabowo – Sandiaga sebesar 62 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI