Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menjelaskan isi pertemuan antara Capres Prabowo Subianto dengan sejumlah media asing di Kertanegara 6, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). Acara itu tertutup untuk awak media nasional.
Sandiaga mengatakan, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah kedutaan. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas soal kecurangan dalam Pilpres 2019.
"Update tentang rencana-rencana kami ke depan, termasuk minta penyelenggara pemilu untuk koreksi 75 ribu lebih kesalahan input data. Keinginan kami, meminta sistem audit IT dari KPU karena ditemukan beberapa kelemahan sistem," tutur Sandiaga di kediaman ibunya, Mien Uno, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Selanjutnya, kata Sandiaga, Prabowo juga menujukkan perkembangan pengumpulan C1 di hadapan media asing dan perwakilan kedutaan.
Baca Juga: Cawapres Sandiaga Uno Minta Temuan C1 di Menteng Diusut Tuntas
"Ya sekarang kemajuannya masih di bawah 50 persen untuk C1 yang diproses BPN. Jumlah perolehan per hari ini berapa, kelanjutan secara reguler akan dimutakhirkan ke media internasional. Ada temuan 6,7 juta undangan mencoblos tak diterima pemilih juga,” katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah wartawan media asing di kediamannya. Wartawan media nasional dilarang ikut dalam pertemuan tersebut.