Suara.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak menegaskan pihak tidak pernah mempersoalkan penyelenggaraan acara Multaqo Ulama yang dihadiri 600 ulama se-Indonesia. Yusuf menuturkan, GNPF Ulama tidak pernah mengganggu pihak lain yang ingin mengadakan acara.
"Siapa yang mau buat acara dengan tema apapun silahkan saja, kami tidak punya hak dan berkapasitas menolak hasilnya, begitu juga setiap acara-acara kami," kata Yusuf saat dihubungi wartawan, Senin (6/5/2019).
Yusuf kemudian menyinggung soal hasil Ijtimak Ulama III yang dinilainya menilai kekuatan sangat besar untuk mempersatukan umat.
Menurutnya, Ijtimak Ulama yang dihasilkan oleh GNPF Ulama tidak pernah melanggar konstitusi.
Baca Juga: Muncul Ijtima Ulama III, Publik Dinilai Makin Tak Respect ke GNPF Ulama
"Dan gerakan kami di bawah komando icon utama Habib berskala internasional adalah Habib Muhammad Rizeiq Syihab. Ulama, Habaib dan tokoh-tokoh nasional yang bersama kami adalah umat yang berakidah Ahlusunnah Waljamaah," ujarnya.
"Kami anti dan pantang saling menyerang sesama umat apalagi sesama agama," Yusuf menegaskan.
Untuk diketahui, ulama dan pemikir Islam dari berbagai organisasi Islam menggelar acara Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim untuk Kemaslahatan Umat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019) malam. Acara tersebut dihadiri oleh sedikitnya 600 ulama.
Dalam Multaqo ini, para Ulama tersebut melakukan diskusi panel atau ceramah dengan tema yang berbeda-beda. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan penampilan dari Sam 'Bimbo', Haddad Alwi dan berbagai seni tari dari Timur.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan bahwa multaqo atau pertemuan ulama kali ini bukan pertemuan politik. Ia menyebut tujuan Multaqo ini untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca Juga: GNPF Ulama Akan Gelar Ijtima Ulama III Pasca Pemilu 2019
“Sekali lagi bukan pertemuan politik. Pertemuan para ulama dalam rangka menyongsong bulan puasa agar bangsa Indonesia tenang, aman, ukhuwah persaudaraan,” kata Said Aqil di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Sabtu (4/5/2019) dini hari.