Jokowi Tegaskan Pemerintah Serius Soal Pemindahan Ibu Kota

Senin, 06 Mei 2019 | 18:06 WIB
Jokowi Tegaskan Pemerintah Serius Soal Pemindahan Ibu Kota
Buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah serius terkait rencana pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa.

Pernyataan tersebut ditegaskan dalam sambutan buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019).

"Pada kesempatan hari ini, mumpung bertemu dengan ketua dan pimpian lembaga negara, saya ingin menyinggung sedikit hal yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota. Kita serius dalam hal ini," ujar Jokowi dalam sambutan.

Menurut Jokowi, sejak tiga tahun lalu, rencana pemindahan ibu kota sudah dibahas di internal. Kemudian satu setengah lalu, dirinya meminta Bappenas melakukan kajian-kajian yang lebih detail, baik dari sisi ekonomi, sosial, politik hingga kajian dari sisi lingkungan

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota, Gubernur Kalsel: Pak Jokowi Ini berani, Walau Dikritik

"Kita tahu semua bahwa di Pulau Jawa ini sudah dihuni 57 persen dengan total penduduk kita 149 juta orang padahal di pulau lain di Sumatera 21 persen, Kalimantan 6 persen dan Sulawesi 7 persen, Papua dan Maluku 2 sampai tiga persen," kata Jokowi.

Karena itu kata Jokowi, pemerintah akan berkonsultasi dengan pimpinan lembaga negara baik dari segi hukum dan politis terkait pemindahan ibu kota.

"Oleh sebab itu, kami nantinya akan menindaklanjuti, konsultasi dengan lembaga negara yang terkait, baik dr sisi hukum dan politis," tuturnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga membeberkan hasil kajian dari sisi lingkungan, Jakarta berada dalam ring of fire dan banjir.

"Dari sisi lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kebencanaan, kita tahu Jakarta, kita berada di dalam ring of fire dan juga banjir. Kedua dari sisi ketersediaan air bersih. Saya kira ke depan ini akan menjadi masalah apabila tidak segera memikirkan langkah-langkah," tandasnya.

Baca Juga: Gubernur Kalteng Jawab Jokowi: Palangkaraya Tak Fleksibel Jadi Ibu Kota

Dalam buka puasa bersama tersebut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua MK Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI