Suara.com - Salah satu momen membahagiakan bagi orang-orang yang berpuasa adalah berbuka sebelum kebahagiaan mereka saat bertemu Rabb-nya.
Di saat inilah mereka yang sejak fajar menahan makan dan minum, mulai membasahi tenggorokan, mengisi kembali perut, dan secara perlahan memulihkan tenaga.
Seperti dikutip SUARA.com dari NU Online, Senin (6/5/2019), Rasulullah menjadikan momen ini sebagai pengungkapan komitmen dan rasa syukur, seperti yang tercermin dari bacaan yang beliau lafalkan saat berbuka.
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ
Baca Juga: Kaum Milenial Banyak Ateis dan Agnostik, Bagaimana Puasa Ramadan Menjawab?
Artinya, “Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Adapun berikut doa kala berbuka puasa di bulan Ramadan:
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Baca Juga: Wiranto Akan Tutup Media yang Bantu Langgar Hukum