Fahri Hamzah Bandingkan Petugas KPPS Wafat dengan Panitia Kondangan?

Senin, 06 Mei 2019 | 08:50 WIB
Fahri Hamzah Bandingkan Petugas KPPS Wafat dengan Panitia Kondangan?
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuai kontroversi ketika menyinggung banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum 2019.

Dalam cuitan itu melalui akun #ArahBaru2019 @Fahrihamzah, dia berkicau bahwa tidak ada orang meninggal karena capek dan tidak orang yang capek lalu bunuh diri.

Kemudian, Fahri Hamzah berkicau bahwa pekerja Romusha dan perbudakan tidak meninggal. Mereka meninggal jika disiksa atau kerja paksa setelah tahunan.

Di ujung cuitan, Fahri Hamzah membandingkan dengan keluarganya yang menggelar acara pernikahan. Katanya, sepekan letih namun kemudian sehat lalu bahagia.

Baca Juga: Petugas KPPS Berguguran, Rachel Maryam: Tembus 500 Orang?

Dia pun menyematkan tagar #AdaApaDiTPS di pengujung kicauannya.

"Tidak ada orang meninggal karena capek. Tidak ada orang capek lalu bunuh diri. Pekerja Romusha dan perbudakan tidak mati. Mati kalau disiksa atau setelah tahunan kerja paksa. Kemarin keluarga saya bikin kondangan. Seminggu capek, lalu sehat dan bahagia. #AdaApaDiTPS," kicau Fahri Hamzah, Minggu (5/5) sekitar pukul 07.01 WIB.

Kicauan Fahri Hamzah. [Twitter]
Kicauan Fahri Hamzah. [Twitter]

Cuitan Fahri Hamzah menuai respons keras dari para warganet. Ada yang menilai kicauan Fahri Hamzah tidak etis karena membandingkan petugas KPPS dengan panitia kondangan.

"Coba jadikan keluargamu petugas, berangkat subuh dan pulang tengah malam, syukur-syukur kalau pas semua hitungannya, lha kalau pas ada satu atau dua suara yang nggak sah dan proses diulang-ulang terus? Apa nggak stres?? Kok malah dibandingkan ama kondangan, AC-an, hahahihi, hati senang, pikiran ayem," cuit akun @Luluk1681.

"Membandingkan kondangan dengan pemilu atau petugas KPPS, nggak apple to apple," kicau akun @NurHarjanti.

Baca Juga: Sebut Ratusan KPPS Wafat Tak Masuk Akal, Demokrat ke Prabowo: Ide Anda Apa?

"Kalo kondangan sih capek badan nggak pakai capek pikiran. Kalo kondangan senang dapat amplopan dan ketemu banyak keluarga. Lha mereka sudah capek badan capek pula pikiran trus kalian masih juga kejar-kejar dan bilangin mereka curang. Gak apple to apple banget contohmu pak lik," kicau akun @Indoel3.

Bukan hanya itu, cuitan Fahri Hamzah tersebut juga mendapat reaksi keras dari musikus sekaligus dokter Tompi.

Tompi menyoroti cuitan Fahri Hamzah yang mengatakan tidak ada orang meninggal gara-gara capek. Dia mengimbau Fahri Hamzah agar lebih sering berdiskusi dengan istrinya yang juga dokter.

"Duh komentarnya nggak bergizi nih. Sering-seringlah diskusi medis sama istrinya, biar komentar bekas wakil rakyat ini lebih bermakna dan bertanggung jawab," demikian cuitan @dr_tompi yang dikicaukan pada Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 0840 WIB.

Hingga berita ini disusun, kicauan Fahri Hamzah sudah diganjar 3,646 retweets, 10,698 likes dan lebih dari 3,7 ribu komentar.

Ratusan petugas KPPS meninggal

KPU RI melansir pemutakhiran data yang menunjukkan 424 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai daerah meninggal saat bertugas dalam Pemilu serta Pilpres 2019.

Data yang dipublikasikan pada Jumat 3 Mei 2019, ada pertambahan dari sebelumnya 412 petugas KPPS meninggal dunia.

Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim menuturkan, hingga pukul 19.00 WIB, total sebanyak 424 petugas KPPS dikabarkan meninggal dunia.

”Sementara yang sakit sebanyak 3.668 petugas KPPS. Total 4.092 tertimpa musibah. Jumlah itu tersebar di 30 provinsi,” kata Arif seperti dikutip SUARA.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI