Suara.com - Ruko persembunyian terduga teroris di Kampung Pangkalan, RT 011/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, rupanya bekas Bengkel Las.
Kini, ruko tersebut telah dipagari garis polisi untuk kepentingan penyidikkan setelah terduga teroris digrebek oleh Datesmen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror, Sabtu (4/5/2019).
"Ruko itu tadinya adalah lahan usaha Ki Opung, itu tadinya bengkel las," kata warga setempat yang juga ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Kedung Pengawas, Maryanto (35).
Namun, ia menjelaskan jika ruko tersebut telah dijual oleh Ki Opung seharga Rp 11 juta. Diduga oleh si pemilik baru ruko tersebut kemudian dikontrakkan kepada terduga teroris.
"Dulu pemiliknya Ki Opung, namun sejak tujuh bulan lalu dijual kepada Bapak Menin atau Mandor Patek. Setelah dijual kepada Bapak Manin, lalu sama dia (Manin) dikontrakkan ke orang lain. Mungkin terduga teroris ini yang mengontraknya," jelas Maryanto.
Polisi dan Densus 88 pada Sabtu menggrebek terduga teroris di Bekasi. Para terduga teroris itu diyakini berkaitan dengan organisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung. Dalam operasi itu Densus 88 menewaskan satu orang terduga teroris.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah