KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri Selama Enam Bulan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 04 Mei 2019 | 10:30 WIB
KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri Selama Enam Bulan
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah (ZAS) berpergian ke luar negeri. Zulkifli sudah ditetapkan sebagai tersangka dua perkara, yaitu tindak pidana korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) dan penerimaan gratifikasi.

"KPK telah mengirimkan surat ke imigrasi tentang pelarangan ke luar negeri terhadap tersangka ZAS," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (4/5/2019)

Febri menerangkan, Wali Kota Dumai dicegah berpergian ke luar negeri selama enam bulan.

"Dicegah ke luar negeri selama enam bulan terhitung mulai 3 Mei 2019," kata Febri.

Baca Juga: Pencet Tombol Lift Kantor Pakai Kaki, Pegawai KPK Diberi Sanksi

Untuk diketahui pada perkara pertama, tersangka Zulkifli diduga memberi uang total sebesar Rp 550 juta kepada Yaya Purnomo dan kawan-kawan terkait dengan pengurusan anggaran DAK APBN-P Tahun 2017 dan APBN Tahun 2018 Kota Dumai.

Yaya Purnomo merupakan mantan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.

Sedangkan pada perkara kedua, tersangka Zulkifli diduga menerima gratifikasi berupa uang Rp50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta.

Gratifikasi tersebut diduga berhubungan dengan jabatan tersangka dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya serta tidak dilaporkan ke KPK dalam waktu paling lambat 30 hari kerja.

Pada perkara pertama, Zulkifli disangkakan melanggar pasal 5 Ayat (1) hurufa atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga: Resmi Tersangka, KPK Jerat Wali Kota Dumai 2 Perkara Sekaligus

Sedangkan pada perkara kedua, Zulkifli disangkakan melanggar pasal 12 B atau Pasal 11 Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

REKOMENDASI

TERKINI