Suara.com - Presiden Jokowi bakal melakukan pertemuan dengan banyak tokoh politik, setelah bertemu dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, rencana pertemuan dengan tokoh-tokoh lain tersebut mengikuti dinamika politik.
"Ya politik itu kan dinamis, selalu bergerak. Mungkin tidak hanya berhenti pada Mas AHY, mungkin lain-lainnya juga," ujar Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Tak hanya itu, Pramono menuturkan pertemuan Jokowi dan AHY merupakan pertemuan silaturahmi, menyamakan persepsi soal Pemilu maupun Pilpres 2019.
Baca Juga: Pendapatan Telkomsel di 2018 Turun, Ini Tiga Penyebabnya
Pramono tak mau berspekulasi apakah petemuan AHY – Jokowi itu menjadi sinyalemen Partai Demokrat bakal berbelot dari kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno ke Jokowi.
Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengakui perbincangannya dengan Presiden Jokowi membahas persoalan Pemilu 2019.
AHY menuturkan, dia dan Jokowi berharap semua pihak tenang dan dewasa menyikapi situasi seusai pemungutan suara Pemilu maupun Pilpres pada 17 April lalu.
Ia menuturkan tak ingin hasil Pemilu 2019 disikapi secara berlebihan meski berbeda pandangan politik.
"Kita ingin tentunya menghindari terlalu berlebihan, tentu tidak mungkin dihilangkan sama sekali namanya politik. Namanya pemilu pasti akan terus ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Sesama Caleg Perindo Jadi Tersangka, Tapi Tak Ditahan