Selesai bermain sea walker selama 60 menit, korban membeli tiket permainan jetski dan dipandu oleh tersangka.
Selanjutnya, tersangka yang berkenalan mengakui diri bernama Poli itu membawa korban ke tengah laut. Korban posisinya di depan dan tersangka berada di belakang sambil memegang setang.
“Sampai di tengah laut, korban diminta memegang setang jetski dan tersangka memeluk pinggang korban,” ungkap Benny.
Namun, baru beberapa menit memegang setang, direbut lagi oleh tersangka dan jetski diarahkan menjauh dari ibunya menuju perairan dekat pulau kecil.
Baca Juga: Takut Pulang, Siswi SMP Dicabuli Berkali-kali Tukang Bakpao Selama 4 Hari
Di sana, tersangka mematikan mesin dan kemudian menarik tangan dan melecehkannya. Setelah itu, tersangka turun dan memberi isyarat agar korban mengikutinya tapi tidak mau.
Pria beralamat di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan itu kembali naik ke jetski menuju ke sebuah tempat seperti sungai. Di situlah korban dipaksa melakukan tindakan tak senonoh hingga mulutnya sakit.
“Korban sempat menolak dan mencoba berteriak tapi terus dipaksa. Ada indikasi pengancaman,” tegasnya.
Perbuatan cabul itu tidak hanya sekali dilakukan. Tidak jauh dari tempat pertama, tersangka kembali meminta korban melayani hasratnya. Setelah nafsunya terlampiaskan, barulah korban diajak kembali ke tempat penyewaan jetski.
Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan perbuatan tersangka ke orang tuanya kemudian dilaporkan ke polisi.
Baca Juga: Miris, Gadis 12 Tahun di Jambi Jadi Korban Pencabulan Paman Sendiri
Polisi kemudian menangkap tersangka di TKP. Sementara barang bukti yang disita yakni baju dan celana tersangka, satu jetsky, tiga lembar tiket serta kuitansi pembayaran.