Pakar Ekspresi Sebut AHY Sudah Akui Kemenangan Jokowi

Jum'at, 03 Mei 2019 | 13:13 WIB
Pakar Ekspresi Sebut AHY Sudah Akui Kemenangan Jokowi
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Kamis (2/5/2019) kemarin, menarik banyak perhatian dari masyarakat. Pertemuan itu bahkan tak luput dari sorotan pakar ekspresi Handoko Gani.

Handoko Gani menjabarkan analisisnya setelah pengguna akun Twitter @dejavoo08 memintanya untuk mengulik arti di balik ekspresi wajah dan gestur AHY serta Jokowi, ketika bertemu di Istana Negara kemarin.

Namun, sebelum membuat utas tentang analisisnya, Handoko Gani, melalui akun Twitter-nya, @LieDetectorID, memperingatkan bahwa analisis mikroekspresi dan bahasa tubuh merupakan hipotesis dan bukan kesimpulan. Selain itu, ekspresi wajah dan gestur tidak bisa dikaitkan dengan karakter seseorang karena keduanya tergantung pada momentum.

Handoko Gani kemudian menganalisis secara umum ekspresi AHY dan Jokowi melalui foto karena tak mengetahui konteks pembicaraan mereka.

Baca Juga: AHY Datang ke Istana, Demokrat: Warga Wajib Hadir Jika Dipanggil Presiden

"Kita mulai dengan AHY dulu ya. Gesturnya beliau adalah posisi tubuh maju ke depan, tubuh membungkuk, kedua telapak tangan berada di antara kaki. Kepalanya beliau adalah FACS AU 51 (nengok kiri), AU 12C + 25C (mulut terbuka), dan AU 5C (mata terbuka lebar).

*FACS : Facial Action Coding System
*AU : Action Unit," tulisnya.

"Sementara itu, kita lihat Pak Jokowi. Ekspresi Wajahnya adalah FACS AU 6B + 7B (Penyempitan mata) + 12D + 25C

Gestur Beliau:
- Poros tubuh ke belakang
- Belly Button lurus
- Telapak tangan di paha atas, terbuka lebar sekali.
- Kaki terbuka lebar sekali," sambung Handoko Gani.

Dari rincian tersebut, ia menyebutkan bahwa keduanya bertemu dalam kondisi santai dan senang, tetapi ada ketegangan yang terpancar dari AHY.

Baca Juga: Kubu Prabowo Jangan Baper, Ini Alasan AHY Temui Jokowi

"Tegang ini mengarah pada 2 kemungkinan:

1) Rasa sungkan seorang AHY pada Presiden Indonesia. Yes, Presiden Indonesia. Presiden 2019-2024. Yes, artinya AHY sudah mengakui beliau.

2) Memang begitulah AHY kalau lagi mau diskusi," jelas Handoko Gani.

Sementara dari ekspresi Jokowi, ia menerangkan, "Sikap tersebut di atas adalah sikap seorang pemenang. Dan ekspresi nonverbal begitu adalah pernyataan resmi bahwa beliau masih 'in-control' pada perkembangan yang terjadi. Namun, juga membutuhkan seorang AHY atau siapa pun di belakang AHY atau siapa pun yang dekat dengan AHY tersebut untuk men-support-nya."

Berdasarkan hasil analisisnya pada AHY, Handoko Gani beranggapan bahwa putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu telah mengakui kemenangan capres petahana Jokowi pada Pilpres 2019.

"Soal dugaan saya tentang perasaan AHY, saya duga AHY mengakui bahwa Jokowi adalah presiden 2019-2024. Kalau tidak mengakuinya, maka tidak akan begitu ekspresi beliau dan Jokowi. Lain dong," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI