Suara.com - Motivator kondang Indonesia, Ary Ginanjar Agustian, beberapa waktu lalu sempat berbincang dengan Presiden Jomblo Indonesia, Baim Wong. Dalam bincang-bincang tersebut, Ary Ginanjar mendengar beberapa curhatan artis dengan nama asli Muhammad Ibrahim tersebut.
Ary Ginanjar, sebelumnya bertanya pada Baim tentang gelar "Presiden Jomblo", yang kini dia tanggalkan. Setelah berusia 37 tahun, Baim memilih menambatkan hatinya pada Paula di pelaminan.
Tapi ada banyak cerita yang diungkapkan Baim sebelum dirinya menikah, yakni kisah hijrah menjadi lebih baik.
“Cerita tentang jomblo, Mas Baim sudah nikah, sudah berkeluarga. Apa yang didapatkan dari seorang Presiden Jomblo tiba-tiba lengser dan sekarang jadi bapak,” ujar Ary Ginanjar.
Baca Juga: Telkomsel Gandeng ESQ Hadirkan Solusi Ekosistem Digital
Baim mengatakan, ia mulai berubah, dimana dulu tidak mengerti tentang mana yang baik dan mana yang buruk di usia 30 tahun. Langkah hijrah dari Baim yang dulunya doyan minum-minum dan keluar malam, tiba-tiba berubah dan menghentikan semua aktivitas yang dia nilai buruk.
“Di situ juga, saat berubah, tidak langsung dapat (jodoh) ya. Saya di umur 37 tahun, , baru saya bisa mendapatkan jodoh.”
Baim merasa Allah sengaja untuk memberikan waktu penantian, agar ia semakin baik. Hingga di usia 37, Baim berkenalan dengan Paula Verhoeven yang sekarang menjadi belahan jiwanya.
“Sebenarnya di umur 36 tahun sudah mau nikah, tapi nggak jadi. Walaupun orangnya baik banget ya, tapi bukan jodoh, jadi dari situ ada depresi. Udah umur segitu, mau memulai dari awal lagi malas, siapa yang mau dikenalin malas. Kalau di agama saya percayalah, dunia yang sebesar ini, Allah ciptakan, orang sekecil saya ini (jodoh) bisa ketemu di mal. Saya masih percaya itu, dan akhirnya ketemu sama Paula,” jelas Baim.
Baim Wong, yang juga Alumni training ESQ tersebut, akrab berbincang bersama Ary Ginanjar di rumahnya. Ary kembali bertanya, setelah mendapat tambatan hati, apa perubahan yang dirasakan oleh Baim?
Baca Juga: PPP Usul Menteri yang Suka Gaduh Dikirim Ikut Training ESQ
Baim langsung tersenyum sembari menjelaskan, rizki adalah yang paling terasa perubahannya, menjadi semakin mengalir.
Di depan motivator kondang itu, Baim bercerita soal rizki yang ia dapat setelah menikah. Bahkan dua kali lipat sebelum dia dan Paula menikah.
Baim tak segan menyanjung istrinya atas kelancaran rizki yang diberikan Allah SWT lewat perantara menikah.
“Kalau dari rizki, saya begini sekarang. Saya selalu bilang sama semua orang dan keluarga, saya inilah rizki istri, karena beda jauh. Walaupun nggak semua berpikir itu, saya bilang ini hokinya istrilah,” katanya.
Ary Ginanjar kemudian membenarkan apa yang dikatakan Baim tentang bagaimana menikah bisa meningkatkan rizki. Pendiri ESQ Leadership Center tersebut membuktikan ungkapan “jangan kawin, nanti repot” sebagai suatu perkataan yang salah.
Dia menjelaskan, apa yang menjadi bantahan sudah terbukti di depannya sendiri, pada seorang Baim Wong.
Kemudian Ary Ginanjar bertanya, apakah ada pesan khusus dari mantan Presiden Jomblo Indonesia untuk para jomblo yang kian hari kian dimakan zaman? Kembali tersenyum, Baim Wong berpesan agar para jomblo tidak usah khawatir tentang jodoh yang terlambat.
Yakinkan bahwa Tuhan sudah menyiapkan jodoh terbaik dan paling pas untuk setiap individu.
Selain itu, di masa menunggu, sebaiknya para jomblo berusaha memperbaiki diri. Baim mengaku ingin berubah setelah ayahnya mengatakan tentang orang baik akan berjodoh dengan orang baik pula.
“Kalau mau yang baik ya harus berubah jadi baik dulu. Pesan terakhir sabar ajalah. Jodoh sudah ditentukan kok. Ada teman saya nikah udah tua. Dia sabar ya. Pokoknya sabar aja. Saya aja waktu itu sudah stres, tapi gampang banget nemunya. Saya cuman sebulan kenalnya trus nikah,” tutup dia.
Ary Ginanjar kemudian memberikan simpulan terkait bincang singkat bareng Baim Wong. Ada beberapa kalimat menggugah salah satunya ketika Baim mengatakan dari miliaran manusia, dia tetap berbaik sangka pada Allah akan dikirimkan yang terbaik dan di waktu yang tepat.
“Kedua juga rejeki jadi berlimpah-limpah. Ketiga ada teman untuk terus menjadi lebih baik,” pungkas Ary Ginanjar.
Video bincang singkat tersebut bisa disaksikan di link Youtube berikut: