Ngobrol 4 Mata di Istana, AHY: Alhamdulillah Senang Ketemu Pak Jokowi

Kamis, 02 Mei 2019 | 19:08 WIB
Ngobrol 4 Mata di Istana, AHY: Alhamdulillah Senang Ketemu Pak Jokowi
Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka. (Suara.com/Ummi H.S).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selesai berbicang-bincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Perbincangan Jokowi dan AHY tersebut berlangung secara tertutup sekitar 30 menit.

Seusai pertemuan, AHY mengaku kedatangannya lantaran mendapat undangan dari Jokowi. Bahkan dirinya mengaku sudah lama tidak berbincang-bincang dengan Jokowi .

"Alhamdulillah saya bisa bertemu langsung dengan bapak Jokowi atas undangan beliau dan tentunya sudah cukup lama tidak silaturahim," ujar AHY usai pertemuan.

Tak hanya itu, awak media pun terus memberondong pertanyaan kepada putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat yang juga mantan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Sadis, Tahanan Kondisi Diborgol Diseret dan Dipukuli di Nusakambangan

Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka. (Suara.com/Ummi H.S).
Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka. (Suara.com/Ummi H.S).

Namun, saat awak media menanyakan adanya kemungkinan merapat ke koalisi pendukung Jokowi, AHY tak menjawab dan langsung menyudahi sesi tanya jawab dengan awak media. AHY hanya tampak memberikan simbol minta maaf dengan kedua tangannya dan langsung bergegas meninggalkan Istana Merdeka.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pertemuan tersebut kemungkinan membahas Pemilu 2019.

"Ya bisa juga pastinya begitu (Bahas Pemilu. Karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," ujar Moeldoko di gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Diketahui, Demokrat merupakan partai politik pendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Kata Moeldoko, politik adalah dinamis. Menurutnya, dalam politik semua bisa berubah, termasuk dukungan politik.

Baca Juga: Bawaslu Ogah Ladeni Rekomendasi Ijtimak Ulama III Diskualifikasi Jokowi

"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada disana berada disini. Sangat dinamis," ucap dia.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Demokrat merapatkan koalisik ke Jokowi, Moeldoko tak memungkiri.

"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu. Ya itu lah akhirnya mencari posisi yang terkuat," kata Moeldoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI