Nilai Ujian Banyak yang Salah Dimasukkan, 25 Pelajar India Bunuh Diri

Kamis, 02 Mei 2019 | 17:49 WIB
Nilai Ujian Banyak yang Salah Dimasukkan, 25 Pelajar India Bunuh Diri
Ilustrasi seorang pelajar sedang mengikuti ujian (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan siswa di India nekat bunuh diri setelah hasil ujian diumumkan dan menunjukkan banyak siswa tak lulus. Banyaknya nilai yang anjlok saat pengumuman itu diduga karena ada kesalahan sistem IT (informasi dan teknologi).

Menurut NDTV, Minggu (30/4/2019), sebanyak 25 siswa telah mengakhiri hidupnya sejak hasil ujian SMA itu dirilis di negara bagian Telangana pada 18 April.

Lebih dari 300 ribu siswa dari 1 juta peserta ujian di sana dinyatakan gagal. Di antaranya terdapat beberapa siswa yang sebelumnya dikenal selalu mendapat nilai bagus.

Globarena Technologies Pvt Ltd, agensi swasta yang melakukan penilaian ujian, dilaporkan telah membuat kesalahan dengan menyatakan banyak siswa yang seharusnya lulus menjadi tak lulus.

Baca Juga: Pemkab Lebak Berjanji Perbaiki Bangunan SD yang Ambruk Sehari Sebelum Ujian

Pihak berwenang kemudian mengklaim bahwa jumlah siswa yang terkena dampak kesalahan memasukkan data itu hanya sedikit. Mereka juga mengaku bahwa tingkat kegagalan dalam ujian memang meningkat secara signifikan dari tahun lalu.

Sementara itu, MailOnline melaporkan, para pejabat pemerintah membenarkan adanya kesalahan pada perangkat lunak baru yang digunakan untuk menilai ujian, tetapi mereka menyatakan, kesalahan manusia juga tak boleh dibiarkan.

Para siswa pun diperingatkan agar tidak melukai diri sendiri.

Seorang guru bahkan telah diskors dan yang lain didenda karena salah memberikan nilai '99' pada siswa menjadi '0'. Keputusan itu dilaksanakan setelah komite investigasi menyerahkan laporannya kepada pemerintah Telangana.

Berita lokal melaporkan bahwa setidaknya satu anak laki-laki melemparkan diri ke depan kereta yang melaju, sementara seorang gadis membakar diri hingga tewas.

Baca Juga: Ujian Nasional Berlangsung, Legislator Harap Siswa Lulus 100 Persen

Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI