Rahasiakan Lokasi Real Count BPN, Arief Poyuono Diceramahi Adian Napitupulu

Kamis, 02 Mei 2019 | 13:16 WIB
Rahasiakan Lokasi Real Count BPN, Arief Poyuono Diceramahi Adian Napitupulu
Debat kocak Arief Poyuono dan Adian Napitupulu. [Narasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Arief Poyuono, enggan membeberkan lokasi rahasia lokasi real count yang dilakukan timnya.

Hal tersebut disampaikan Arief Poyuono ketika menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Laga usai Pilpres' yang ditayangkan stasiun TV Trans7, Rabu (1/4/2019).

Berawal ketika pembawa acara, Najwa Shihab, menanyakan Arief Poyuono terkait lokasi real count BPN, sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Maruf Amin buka-bukaan terkait lokasi real count miliknya.

"Mengenai real count BPN, banyak yang mempertanyakan di mana real count tersebut dilakukan," tanya Najwa Shihab.

Baca Juga: Video Siap Presiden Jokowi Viral, Adian Napitupulu Bilang Begini

Arief Poyuono mengatakan real count tersebut dilakukan di suatu tempat yang disembunyikan, "itu kan rahasia kita."

Najwa Shihab pun kembali bertanya kekhawatiran BPN Prabowo - Sandi jika lokasi real count timnya diungkap ke publik dan tetap dirahasiakan.

"Ya takut diserbu, takut dibakar dan diteror oleh orang-orang yang tidak menginginkan Prabowo menang," ujar Arief Poyuono.

Ketika ditanya terkait adanya ancaman itu oleh Najwa Shihab, Arief Poyuono pun mengamini.

"Ada, dari seseorang di pihak sana (Jokowi-Maruf) tapi saya nggak mau sebut nama. Bukan orang partai. Kita takut dilemparkan bom atau molotov," kata Arief Poyuono.

Baca Juga: Momen Kocak Arief Poyuono dan Adian Napitupulu: Jadi Ini Salah Siapa?

Najwa Shihab pun menayangkan video pernyataan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Djoko Santoso, yang tidak mengetahui perihal real count timnya.

Menurut Arief Poyuono, Djoko Santoso sengaja memberikan pernyataan tersebut di depan awak media. Tujuannya, imbuh Arief, untuk menyembunyikan lokasi real count dari BPN.

"Jadi pak Djoko kan harus bisa mengumpetin kan. Dia seorang ketua umum, dia bicara peraturan. Padahal C1 itu yang punya partai, saksi dan KPU," ujar Arief Poyuono.

Ketika ditanya apakah Djoko Santoso mengetahui lokasi penghitungan oleh Najwa Shihab, Arief Poyuono mengamini.

Najwa Shihab pun mengatakan, "jadi ketika ditanya wartawan itu, dia cuma ngeles saja?"

"Ya sama kayak saya, saya tahu lokasi di mana, siapa yang menghitung, timnya, tapi saya tidak memberitahukan karena ini penting," ujar Arief Poyuono membela diri.

Juru bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Adian Napitupulu, pun menanggapi santai. Dia mengaku bingung dengan sosok yang bohong di antara Arief Poyuono dan Djoko Santoso terkait real count BPN.

"Memang membingungkan siapa yang bohong di antara mereka. Wong, mereka saja tidak tahu. Beda pernyataan Ketua BPN, beda pernyataan Arief Poyuono," ujar Adian Napitupulu yang juga jadi narasumber di Mata Najwa.

Kemudian, Adian Napitupulu menyentil Arief Poyuono. Menurut dia, jika orang terlalu sering berbohong, tidak bisa lagi membedakan mana yang bohong dan mana yang benar.

"Kalau memang ada datanya ya buka saja. Kita menuntut transparansi KPU dan pihak lain, tapi tidak mau transparan terhadap diri kita sendiri. Tunjukkan saja di mana. Ada ancaman, adukan saja. Jangan cuma bicara di media, tapi tidak ada pengaduan," ujar Adian Napitupulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI