Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan adanya kerusakan fasilitas umum di sekitar Halte TransJakarta Tosari, tepatnya di dekat Bundaran HI akibat kericuhan kecil saat demo peringatan Hari Buruh, Rabu (1/5/2019) kemarin. Anies meminta pada pihak kepolisian untuk segera proses hukum pelaku dan diusut tuntas.
Anies mengatakan, aspirasi para buruh seharusnya disampaikan secara benar dan tertib.
"Tentu saja kita ingin semua ungkapan aspirasi dilakukan dengan damai dan tertib. Dan bila terjadi pelanggaran atas ketertiban itu maka aparat penegak hukum silakan melakukan proses hukumnya," kata Anies saat ditemui di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Untuk kerusakan yang ditanggung Pemprov DKI, Anies telah memerintahkan bawahannya untuk segera memperbaiki pagar besi yang roboh dan coretan vandalisme dari para buruh.
Baca Juga: Ratusan Pelaku Vandal May Day di Bandung Dibotaki Secara Massal
"Saya waktu itu instruksikan malam sudah harus selesai, Pak Wali kota jawab siap pak. Sore hari lapor sudah beres semuanya," ucap Anies.
Sebelumnya, kericuhan kecil terjadi dalam aksi peringatan Hari Buruh atau May Day 2019 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). Kericuhan itu mengakibatkan pagar pembatas Pelican Crossing Tosari rusak.
Pantauan Suara.com, kericuhan itu disebabkan oleh massa yang berusaha menerobos barikade polisi, Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibatnya aksi saling dorong tak terhindarkan, polisi bertahan dengan 'tamengnya' menghindari amukan massa.
Aksi itu kemudian merembet ke fasilitas umum seperti pagar besi pelican crossing yang roboh karena tak kuat menahan dorongan massa.
Baca Juga: May Day di Surabaya, Lima Aktivis Anarko Ditangkap Polda Jatim
Selain itu coretan makian terhadap peraturan pemerintah hingga selebaran tentang pejuang buruh Marsinah tertempel di separator bus TransJakarta dan seng penutup proyek pedestrian di depan Gedung Menara BCA.