Suara.com - Sedikitnya 1.800 pekerja tambang terperangkap di bawah tanah setelah beberapa gerbong yang digunakan sebagai angkutan bawah tanah terlepas dan membuat ambruk terowongan di tambang platina di Provinsi North West, Afrika Selatan.
"Tak ada korban luka serius yang dilaporkan dan semua pegawai selamat," kata James Wellsted, juru bicara operator tambang Sibanye-Stillwater di dalam satu pernyataan pada Senin (29/4), sebagaimana dikutip dari kantor berita Anadolu, Kamis (2/5/2019).
Wellsted mengatakan personel tambang memindahkan gerbong dari terowongan dan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah ada kerusakan struktur agar bisa dibuat keputusan mengenai cara mengungsikan pegawai.
Perhimpunan Pekerja Tambang dan Serikat Pekerja Pembangunan (AMCU) sebelumnya mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa ada sebanyak 4.000 pekerja yang terjebak. Tapi operator tambang menyatakan hanya "1.800 pekerja terjebak di bawah tanah".
Baca Juga: Hoaks Pekan Ini: 7 Kontainer Surat Suara - Pekerja Tambang Dilarang Salat
Standard keselamatan tambang di Afrika Selatan, salah satu produser terbesar emas dan logam berharga lain di dunia, telah dipertanyakan setelah sejumlah pekerja tewas di tambang di seluruh negeri tersebut.
Afrika Selatan juga memiliki salah satu tambang paling dalam di dunia.