Pesan Istri Gus Dur: Lebih Baik Menyatukan daripada Saling Klaim Menang

Rabu, 01 Mei 2019 | 18:14 WIB
Pesan Istri Gus Dur: Lebih Baik Menyatukan daripada Saling Klaim Menang
Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan sejumlah tokoh di rumah Habibie. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid meminta agar kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden tak seharusnya cepat menggembar-gemborkan kliam kemenangan di Pilpres 2019.

Sinta mengaku sudah memantau ungkapan klaim kemenagan baik dari pasangan nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin dan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Saya melihat itu bahwa dua-duanya (Jokowi dan Prabowo) mengklaim mereka yang menang," kata Sinta di kediaman Presiden ke-3 RI B.J. Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).

Sinta mengatakan bahwa seharusnya yang dilakukan oleh masing-masing pasangan capres - cawapres bisa menyejukkan masyarakat sampai akhir rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya apabila masing-masing paslon saling mengklaim kemenangan, impian untuk makin mempersatukan bangsa pun terabaikan.

Baca Juga: Prabowo ke Wartawan: Gue Salut Lu Masih Berani ke Sini, Hati-hati Kau!

"Bagaimana kita melihat itu yang menang harus bersikap bijak terhadap kemenangannya. Yang kalah juga harus bersikap menerima dengan kekalahannya," ujarnya.

"Saya pikir itu, kalau tidak gitu susah untuk menyatukan dan bisa lebih baik," tandasnya.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) telah mendeklarasikan kemenangan pasangan Jokowi - Ma'ruf pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Posko Cemara, Jakarta, Menteng, Jumat (19/4/2019) malam.

Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko menjelaskan alasan mendeklarasikan diri sebagai pemenang karena ingin memberikan kepastian kepada para pendukung, relawan dan masyarakat Indonesia yang telah memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin terkait hasil Pilpres 2019.

Sebelumnya kliam kubu Jokowi, Prabowo juga mengklaim telah memenangkan Pilpres berdasarkan exit poll dan hitung cepat alias quick count yang dilakukan tim Badan Nasional Pemenangan (BPN). Prabowo mengklaim lebih unggul dari Jokowi dengan perolehan suara 52,2 persen.

Baca Juga: Erick Thohir: Jokowi Negarawan Sempurna, Minta Pendukung Tunggu Hasil KPU

"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS (tempat pemungutan suara--RED) kita menang dan hasil quick count kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Rabu (17/4/2019) petang.

Tak tanggung-tanggung, Prabowo lakukan hingga tiga kali deklarasi dan yang terakhir didampingi oleh Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Prabowo mendeklarasikan kemenangannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2019 hingga 2024.

"Saudara-saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air. Pada sore ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019 - 2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen real count yang telah direkapitulasi," ujar Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI