Dahlan Iskan, Mahfud MD sampai Istri Gus Dur Bertemu Habibie

Rabu, 01 Mei 2019 | 13:20 WIB
Dahlan Iskan, Mahfud MD sampai Istri Gus Dur Bertemu Habibie
Presiden RI ke-3 B.J. Habibie menggelar sarasehan dan silahturahmi bersama sejumlah tokoh suluh kebangsaan di kediamannya Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019). (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI ke-3 B.J. Habibie menggelar sarasehan dan silahturahmi bersama sejumlah tokoh suluh kebangsaan di kediamannya Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019). Pertemuan itu membahas seputar jalannya demokrasi di Indonesia.

Dari pantauan Suara.com, tampak hadir sejumlah tokoh seperti Dahlan Iskan, Mahfud MD, Alissa Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, Salahuddin Wahid, Quraish Shihab, Frans Magnus Suseno dan tokoh lainnya. Mereka terlihat serius mendengarkan Habibie menyampaikan pandangannya di ruangan perpustakaan.

"Pesan pokok pertemuan ini tadi bahwa bangsa ini bangsa yang besar dulu kita merdeka untuk bersatu agar bisa maju sesudah merdeka. Pada awalnya demokrasi belum bisa dibuka karena kalau kebebasan dibuka ketika negara baru merdeka bisa pecah," kata Mahfud MD.

Tokoh-tokoh yang datang pada saat itu memiliki latar belakang arah politik yang beragam. Habibie sebagai bapak bangsa meminta kepada seluruhnya untuk tetap memegang teguh persatuan dan menjaga Indonesia untuk tidak terpecah belah.

Baca Juga: Pinjam Kalimat BJ Habibie, Roy Ricardo Lamar Nyvi Stephanie

Habibie menyampaikan bahwa sumber daya manusia tidak kalah pentingnya dari sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia. Habibie melihat kalau sumber daya manusia di Indonesia sudah sangat bagus namun tinggal dikelola dengan baik sehingga menciptakan sumber daya manusia yang bisa hidup dalam persatuan Indonesia.

"Menurut pak Habibie suatu bangsa tidak akan maju bila sumber daya manusia tidak bagus, tetapi sumber daya manusia bagus tidak dimanage suatu negara atau pemerintah yang bagus tidak akan bagus," ujarnya.

"Sumber daya manusia Indonesia ternyata bagus sekali. tinggal bagaimana mengelolanya dalam berbangsa dan bernegara," pungkas Mahfud MD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI