Bahas Kecurangan Pilpres, Ijtima Ulama III Berlangsung Tertutup

Rabu, 01 Mei 2019 | 09:21 WIB
Bahas Kecurangan Pilpres, Ijtima Ulama III Berlangsung Tertutup
Jubir FPI Slamet Maarif di sela-sela aksi yang dilakukan Aliansi Tolak Kezaliman Facebook, di gedung perkantoran Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan, Ijtima Ulama III yang berlangsung di Hotel Lor In, Sentul, Bogor bakal dihadiri sekitar 1.000 ulama dan tokoh dari seluruh Indonesia.

Nantinya, para ulama dan tokoh akan mendengarkan pemaparan terkait kecurangan Pilpres. Selanjutnya, mereka kembali mendengarkan pandangan dari para pakar IT dan hukum terkait pelaksanaan Pilpres 2019.

"Jadi ada dua pandangan nanti yang kita akan bahas, kita musyawarahkan dan Insyaallah akan menghasilkan rekomendasi bagaimana solusi kita menghadapinya. Supaya tidak bertentangan dengan syariat agama dan hukum konstitusional," tutur Slamet di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga diperkirakan selesai sore hari itu berlangsung tertutup bagi awak media.

Baca Juga: Bawaslu RI Sebut Kecurangan di Pemilu 2019 Bersifat Kasuistik

Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak mengatakan, hasil rekomendasi Ijtima Ulama III baru akan diumumkan usai acara selesai.

"Iya sore setelah selesai semua rekomendasi dari Ijtima ketiga ini sudah terlaksana, nanti akan dibacakan apa rekomendasi dari Ijtima nantinya," ujar Yusuf.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan, tidak hanya ulama semua masyarakat juga mengingatkan Pemilu 2019 ini harus berjalan jujur dan adil.

"Tentunya para ulama menginginkan pemilu bermartabat ini yang perlu kita berikan perhatian," ujar Sandiaga.

Baca Juga: GNPF akan Gelar Ijtima Ulama III, Begini Kata Sandiaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI