Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kehadiran Calon Presiden Prabowo Subianto dalam demo buruh, Rabu (1/5/2019) besok tidak masalah. Menurut JK siapapun bisa hadir.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Prabowo akan menghadiri peringatan Hari Buruh di Istora Senayan Jakarta, Rabu. Hal itu sudah menjadi kegiatan rutin tahunan Prabowo untuk menghadiri perayaan May Day.
"Siapa saja boleh hadir, kalau soal hadir ya silakan saja," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
JK mengimbau para buruh untuk tertib dan tidak menghambat lalu lintas ketika mengikuti acara peringatan Hari Buruh atau May Day.
Baca Juga: Hoaks Demo Buruh di Morowali, Menaker: TKA China Cuma 10,7 Persen
"Pasti harus tertib. Besok libur, jadi agak bebas sedikit. Mau (turun) ke jalan silakan, tapi jangan menghambat jalannya lalu lintas," kata Wapres JK di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan sekitar 50 ribu buruh akan hadir dalam peringatan Hari Buruh di Istora Senayan.
Peringatan May Day akan dimulai pukul 10.00 WIB dengan diikuti massa buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, Banten dan Cilegon.
Para buruh tersebut akan menyerukan tujuh tuntutan yakni menolak upah murah, penghapusan sistem 'outsourcing', mendesak peningkatan manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun, mendesak penurunan TDL (Tarif dasar listrik) dan harga sembako, mendesak kenaikan pendapatan guru, tenaga honorer dan pengendara ojek online, serta meminta Pemerintah menegakkan demokrasi yang jujur dalam Pilpres 2019.
Kepolisian RI akan menurunkan 25 ribu personel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Dishub dan Lantas untuk mengawal perayaan May Day di Jakarta, Rabu. Pembagian pengawalan aparat keamanan tersebut berupa 1.500 personel di Istora Senayan dan 25.000 personel di sekitar Istana Merdeka. (Antara)
Baca Juga: Menaker: Kabar Demo Buruh Protes TKA China di Morowali Cuma Hoaks