Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa diklaim mengucapkan selamat kepada Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang disebut memenangkan pertarungan dalam Pilpres 2019.
Artikel tersebut ramai-ramai diviralkan oleh sejumlah warganet di media-media sosial.
Klaim yang diperiksa:
Kabar tersebut kali pertama disebarkan oleh laman daring bernama www.kabartoday.co.id pada tanggal 26 April 2019.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo - Titiek Sudah Ijab Qabul, Kembali Jadi Suami Istri?
Dalam laman daring itu, kabar tersebut termuat dalam artikel berjudul: Sekjen PBB Ucapkan Selamat Kepada Prabowo Sebagai Pemenang Pilpers [sic!] 2019.
Pada paragraf pertama, laman tersebut mengklaim kabar itu didapat dari kantor berita Antara Kalbar, kantor berita China Xinhua, dan OANA.
Berikut artikel tersebut:
Dilansir dari New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) – Sekretaris Jenderal PBB Pedro Coelho, Minggu (21/42019), telah mengagetkan semua publik bahkan di dunia Internasional.
Caelho menyampaikan “ucapan selamatnya yang hangat” kepada Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Indonesia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Warga Madura Potong Tangan Orang yang Curangi Pilpres 2019?
Ucapan itu disampaikan Coelho melalui pesan di dalam pernyataannya yang dikeluarkan oleh juru bicaranya di New York pekan lalu.
“Sekretaris Jenderal telah mengikuti secara seksama pemilihan presiden di Indonesia, yang diselenggarakan pada 17 April, dan menyampaikan dengan puas banyaknya pemilihan yang dilaporkan memberi suara mereka, ” kata jubir Coelho mengikuti pernyataan itu.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal bermaksud tetap terlibat dengan Pemerintah Indonesia dan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai masalah penting bagi masyarakat internasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Ia akan terus mendorong Indonesia agar memainkan peran konstruktif dalam urusan regional dan internasional. ”katanya sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad petang.
Prabowo meraih 62 persen dari seluruh pemilih dengan jumlah suara sebanyak 80 persen pemilih memberi suara mereka pada pemilihan presiden di Indonesia.
Fakta:
Kantor berita Antara melalui laman daringnya, Antaranews.com, menegaskan artikel yang dimuat dalam kabartoday.com itu tidak benar mengutip dari jaringannya di Kalimantan Barat.
Berikut penjelasan dari redaksi Antaranews.com:
Sebuah unggahan yang beredar di sebuah situs komunitas memberikan informasi tentang Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Pedro Coelho pada Minggu (21/4) yang memberikan ucapan selamat bagi salah satu paslon dalam Pilpres 2019 ditambahkan dengan kata-kata "ucapan selamat yang hangat", melalui juru bicaranya.
Informasi itu seakan-akan merupakan berita yang dibuat oleh Kantor Berita Antara yang mengutip berita dari Kantor Berita Xinhua yang memberitakan tersebut dari New York.
Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat menyatakan dengan tegas bahwa berita tersebut tidak benar. LKBN Antara tidak pernah membuat ataupun memuat berita tersebut.
Kantor Berita Antara tidak pernah membuat berita dengan judul "Sekjen PBB Ucapkan Selamat pada Prabowo Atas terpilihnya Menjadi Presiden RI". Dari catatan berita yang ditelusuri di sistem milik Antara, tidak ada berita dengan isi dan judul tersebut.
Selain itu, Pedro Coelho bukanlah Sekretaris Jenderal PBB. Saat ini Sekretaris Jenderal PBB dijabat oleh Antonio Guterres yang diangkat sejak 1 Januari 2017.
Selain itu pemilu dan pilpres 2019 hingga saat ini masih dalam tahap penghitungan suara manual yang dilakukan secara berjenjang dari TPS hingga ke tingkat KPU Pusat.
Kesimpulan:
Artikel www.kabartoday.co.id pada tanggal 26 April 2019 berjudul Sekjen PBB Ucapkan Selamat Kepada Prabowo Sebagai Pemenang Pilpers [sic!] 2019, adalah bohong alias hoaks. Verifikasi mengenai ini juga sudah dimuat di Cekfakta.com, laman kolaborasi periksa fakta sejumlah media di Indonesia.
-----
Catatan Redaksi:
Artikel ini sudah mengalami sedikit revisi. Juga perbaikan pada judul untuk menghindari keraguan, terutama dengan memberi tanda tanya atau kata tanya, karena meskipun sudah ada kata-kata "Cek Fakta" sebagian pembaca masih menganggap benar kalimat judulnya.