Suara.com - Seorang pengusaha kosmetik di Malaysia menjadi bulan-bulanan warganet gara-gara dikabarkan memukul punggung putrinya yang masih berusia 9 tahun dengan rotan.
Utasan tersebut dikicaukan oleh seorang pengguna akun jejaring sosial Twitter pada Sabtu 27 April 2019. Dia menyebut pengusaha itu merekam video saat mengobati cedera anaknya.
"Di Malaysia, sejumlah pesohor memukuli anaknya yang berusia 9 tahun gara-gara melepas hijabnya di depan beberapa laki-laki yang tidak dia kenal," cuit pengguna Twitter itu.
Pengguna Twitter itu lanjut berkicau, "Dia (pengusaha kosmetik--RED) itu merekam dirinya tengah mengobati luka di punggung sang anak. Sementara, anaknya menangis. Video itu diunggah ke akun Instagram untuk 3,1 juta follower-nya."
Berikut utasan lanjutan dari pengguna akun Twitter tersebut seperti dikutip SUARA.com dari World of Buzz, Selasa (30/4/2019):
"Dia marah karena tidak menjaga maruah, atau yang ditranslasikan menjadi harga diri. Mengapa seorang gadis berusia 9 tahun bertanggung jawab untuk menjaga harga dirinya di depan laki-laki?"
Warganet tersebut menyebut bahwa seorang gadis berusia 9 tahun bukanlah 'ancaman' bagi orang dewasa.
"Dia (pengusaha kosmetik--RED) memecut punggung anaknya menggunakan rotan. Ini tindakan penganiayaan terhadap anak. Otoritas setempat bisa membawa anak itu untuk dilindungi," cuit warganet itu.
Menurut warganet, hal tersebut semakin diperparah karena pengusaha itu mengunggah video sang anak menangis ketika punggungnya diobati usai dirotan.
"Parahnya lagi, dia mengunggah video sang anak menangis di media sosial, saat dia mengobati punggung anaknya. Orangtua macam apa ini? Tidak benar. Otoritas setempat harus beraksi," kicau warganet tersebut.
Utasan warganet tersebut ditujukan untuk pengusaha kosmetik dan juga selebritas di Malaysia, AS.
Di akun jejaring sosial Instagram miliknya, AS mengunggah video ketika mengobati anaknya. Dia juga menuliskan status dalam bahasa Malaysia.
Berikut tulisannya:
"Maafkan abah cess. Abah sangat sayang cess, tapi ini semua untuk masa depan cess.Hari ini abah rotan cess sebab abah ingin cess mengerti harga diri seorang perempuan."
"Ada satu kebiasaan dia yang kadang-kadang membuka jilbab di depan laki-laki yang tidak dikenal. Mungkin dia tidak paham karena masih kecil. Tapi dari kecil ini, saya didik dia supaya mengetahui batas-batas menutup aurat."
"Saya ingin anak perempuan saya menjadi yang terbaik, pandai agama dan tahu menjaga kehormatan diri. Semoga dia mendapat pengajaran dan belajar dari kesalahan."
Usai mendapat hujatan dari warganet, AS pun melakukan klarifikasi melalui unggahan di akun Instagram miliknya.
Menurut dia, perbuatannya bukan tanpa alasan. Dia mengaku harus menjaga anak perempuannya dari pengaruh negatif di masa kini.
Bukan cuma itu, AS juga menuliskan memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak. Dia pun mengkritik orang-orang yang ikut campur dengan caranya mendidik anak.
"Saya ini bukan orang baik, sekolah pun bodoh. Saya tidak ingin anak saya mencontoh perangai buruk saya. Saya ingin yang terbaik untuk anak saya," tulis AS di unggahan Instagram-nya.
Pun dia membandingkan didikan keras yang diterimanya ketika masih kecil. Karena didikan tersebut, dia mengklaim saat ini menjadi lebih mengerti arti kehidupan.
"Saya memilih mendidik anak saya dengan cara lama. Sebab, jika anak saya tidak benar, ini menjadi tanggung jawab saya, bukan kalian," tulis AS.