Juragan Kosmetik Terkenal Merotan Anak Karena Lepas Hijab, Warganet Murka

Selasa, 30 April 2019 | 11:29 WIB
Juragan Kosmetik Terkenal Merotan Anak Karena Lepas Hijab, Warganet Murka
Pengusaha kosmetik merotan anaknya. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengusaha kosmetik di Malaysia menjadi bulan-bulanan warganet gara-gara dikabarkan memukul punggung putrinya yang masih berusia 9 tahun dengan rotan.

Utasan tersebut dikicaukan oleh seorang pengguna akun jejaring sosial Twitter pada Sabtu 27 April 2019. Dia menyebut pengusaha itu merekam video saat mengobati cedera anaknya.

"Di Malaysia, sejumlah pesohor memukuli anaknya yang berusia 9 tahun gara-gara melepas hijabnya di depan beberapa laki-laki yang tidak dia kenal," cuit pengguna Twitter itu.

Pengguna Twitter itu lanjut berkicau, "Dia (pengusaha kosmetik--RED) itu merekam dirinya tengah mengobati luka di punggung sang anak. Sementara, anaknya menangis. Video itu diunggah ke akun Instagram untuk 3,1 juta follower-nya."

Berikut utasan lanjutan dari pengguna akun Twitter tersebut seperti dikutip SUARA.com dari World of Buzz, Selasa (30/4/2019):

"Dia marah karena tidak menjaga maruah, atau yang ditranslasikan menjadi harga diri. Mengapa seorang gadis berusia 9 tahun bertanggung jawab untuk menjaga harga dirinya di depan laki-laki?"

Warganet tersebut menyebut bahwa seorang gadis berusia 9 tahun bukanlah 'ancaman' bagi orang dewasa.

"Dia (pengusaha kosmetik--RED) memecut punggung anaknya menggunakan rotan. Ini tindakan penganiayaan terhadap anak. Otoritas setempat bisa membawa anak itu untuk dilindungi," cuit warganet itu.

Menurut warganet, hal tersebut semakin diperparah karena pengusaha itu mengunggah video sang anak menangis ketika punggungnya diobati usai dirotan.

"Parahnya lagi, dia mengunggah video sang anak menangis di media sosial, saat dia mengobati punggung anaknya. Orangtua macam apa ini? Tidak benar. Otoritas setempat harus beraksi," kicau warganet tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI