Arya Sinulingga kembali menegaskan pernyataannya terkait sebutan presiden untuk Prabowo Subianto.
"Purnawirawan itu melakukan pelecehan terhadap Pak Prabowo. Pak Prabowo bukan presiden dan nggak ada yang tahu itu purnawirawan. Kan katanya (sebutan presiden untuk Prabowo--RED) internal mereka. Itu pelecehan karena Pak Prabowo bukan presiden," ujar Arya Sinulingga.
Menurut Arya Sinulingga, Prabowo Subianto seharusnya menolak para purnawirawan TNI itu untuk menyebut Prabowo sebagai presiden. Sebab, imbuhnya, Prabowo bukan presiden.
"Beliau (Prabowo (RED) bukan presiden. Itu justru pelecehan terhadap beliau (Prabowo--RED) sendiri dan pelecehan terhadap jabatan presiden. Kasihan Pak Prabowo dan kasihan purnawirawannya yang seolah terilusi, bertemu Prabowo seolah dia presiden. Padahal bukan," kata Arya Sinulingga.
Baca Juga: Video Siap Presiden Jokowi, Publik: Ini Asli, Bukan Versi Kertanegara
Andre Rosiade kembali menegaskan bahwa 'presiden' merupakan panggilan internal Gerindra untuk Prabowo Subianto. Namun, Andre Rosiade mengalihkan fokus pembicaraan ke dugaan kecurangan pemilu.
"Sebenarnya ini bukan fokus kami. Fokus kami adalah membongkar kecurangan yang ada. Kita lebih menarik berdiskusi soal kecurangan. Itu lebih menarik dibongkar," ujar Andre Rosiade.
Pernyataan tersebut disambut tawa dan senyum oleh Arya Sinulingga. Diskusi dari video 'siap presiden' pun beralih ke kecurangan pemilu.
Penyiar TV One pun mengarahkan untuk mengembalikan diskusi ke tema viralnya video 'siap presiden'.
Baca Juga: Video Siap Presiden Jokowi Viral, Adian Napitupulu Bilang Begini